VIDEO
VIDEO: Rektor Unwira Mengaku Kurang Berhasil Soal Kebersihan Kampus
Saya kurang berhasil meyakinkan orang soal kebersihan di kampus. Padahal, kebersihan itu bagian dari akhlak.
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: omdsmy_novemy_leo
Laporan Wartawan Pos.Kupang.Com: Oby Lewanmeru
POS KUPANG.COM,KUPANG - "Saya kurang berhasil meyakinkan orang soal kebersihan di kampus. Padahal, kebersihan itu bagian dari akhlak."
Hal ini disampaikan Rektor Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang, Pater. Yulius Yasinto,SVD,M.Sc di sela-sela acara Seminar Pendidikan yang berlangsung Ruang A300 Lantai 3 Kampus UtamA Unwira, Sabtu (5/11/2016).
Seminar bertajuk menggugat kesadaran dan tanggungjawab moral kaum intelektual ini diselenggarakan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unwira.
Tampil sebagai pembicara yakni, Rm.Dr. Oktivianus Naif, Pr, Lasarus Jehamat, S.Sos,M.Si dan AKBP Drs.Dominicus Savio Yempormase,M.H. Sedangkan moderatornya adalah Frater Rudi.
Dalam sambutannya, Yasinto mengatakan, selama hampir dua periode dirinya memimpin Unwira, namun masih kurang berhasil memberi penyadaran kepada civitas akademika soal kebersihan. "Saya masih kurang berhasil menyadarkan orang soal kebersihan kampus. Kebersihan ini menyangkut kesadaran dan juga soal akhlak," kata Yasinto.
Dikatakan, karena melihat kondisi tersebut, maka ditahun terakhir kepemimpinannya, ia berupaya untuk mengubah wajah kampus.
"Di tahun terkahir ini saya akan ubah wajah kampus agar bisa mengubah juga sikap orang. Saya contohkan, ketika lantai sudah bersih, apakah ada pengaruh sikap dan akhlak kita semua untuk menjaga atau tidak," katanya.
Dia mengharapkan dengan seminar itu dapat mendorong akhlak dan mulai semua orang menjaga kebersihan terutama mulai dalam diri sendiri dan lingkungan.
"Kita mulai dari kampus dan kalau tahun depan pakai gedung baru, maka akhlak yang baik kita sudah tanamkan dari sekarang dan bawa ke kampus yang baru," ujarnya.
Dia juga meminta agar semua elemen kampus tidak merokok di lingkungan kampus. Dalam seminar itu, Pater Yasinto sempat menyinggung soal kebutuhan guru daripada politisi. (yel)