Pipa Dipotong, Distribusi Air Macet Total di Lendeha, Sumba Timur

Satu lubang dengan panjangnya 7 cm. Yang dipotong pipa 6 dim. Akibatnya air muncrat sehingga distribusi air terhambat,

Editor: Ferry Ndoen
istimewa
STIMEWA BOCOR -Air muncrat dari lubang bekas potongan pipa. 

POS KUPANG.COM, KUPANG -Setelah panel surya dicuri, proyek air bersih di Lendeha, Desa Kilimbatu, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur kembali bermasalah. Pipa air dipotong lagi oleh orang tak bertanggungjawab. Proyek tahun 2016 ini sepertinya tidak selesai dirundung masalah.
Pipa jenis HDPE 4 (berbahan karet) yang dipotong pada jalur pipa transmisi dari sumber air broncap ke reservoir.

Pelaksana proyek air bersih di Lendeha, Drs. Rizal Untono, PSi menjelaskan, pipa dimaksud berada di kawasan hutan dan tebing.

"Satu lubang dengan panjangnya 7 cm. Yang dipotong pipa 6 dim. Akibatnya air muncrat sehingga distribusi air terhambat," jelas Rizal Untono yang menghubungi Pos Kupang, Minggu (30/10/2016).

Lanjut Untono, kejadian sekitar pertengahan September. Pertama mereka tutup gate valve 6. Pipa meledak sehingga air tidak jalan.

Rizal Untono mengatakan, setelah mendapat laporan dari masyarakat, dia langsung turun ke lokasi melakulan pemeriksaan.

"Pipa yang putus saya perbaiki. Empat hari pasang kembali. Besoknya lepas air, dari broncap air masuk reservoir. Satu minggu saya kontrol masih baik. Berikutnya lagi saya kontrol, air sudah tidak ada. Ada yang kasih rusak," ujarnya.

Terkait dengan pengrusakan pipa, Rizal Untono mengatakan sudah melapor polisi. Laporan sudah dibuat pada tanggal 6 Oktober 2016.

Menurutnya, pengrusakan pipa air bukan yang pertama kali. Setiap ada pengrusakan dia selalu membuat laporan polisi.

"Pengrusakan sudah tidak tahu berapa kali. Saya sudah sering membuat laporan polisi tapi pelaku belum juga berhasil ditangkap," katanya.

Dia menegaskan, proyek air bersih dimaksud sudah selesai terhitung sejak dilaksanakan final hand over (FHO) pada Juli 2016. Meski demikian, Rizal Untono masih merasa bertanggung jawab.

"Habis mau bagaimana lagi. Ini kan bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat jadi saya tetap perhatikan. Kerusakan yang sekarang ini belum saya perbaiki oleh karena medannya berat," katanya.

Dia menegaskan, kallau lokasinya strategis di pinggir jalan, pasti langsung diperbaiki. "Kalau di pinggir jalan saya pasti langsung perbaiki. Sekarang ini medannya berat, saya harap ada perhatian pemerintah," tambahnya.

Lanjut Utono, dengan adanya pengrusakan pipa sehingga distribusi air terhenti. "Air sudah tidak keluar lagi," kata Untono.

Sebelumnya, pada Juni 2016 lalu, terjadi pencurian panel surya yang dijadikan pembangkit listrik untuk pompa air. Peristiwa ini terjadi setelah beberapa kali pipa dipotong.

Untono melaporkan masalah pencurian panel surya kepada Pos Polisi Sub Sektor Kawangu Polsek Pandawai.

Sebelum dimintai keterangan, Rizal Untono bersama Willy, anggota polisi Sub Sektor Kawangu Polsek Pandawai ke lokasi untuk melihat panel surya. Diketahui ada dua lempeng panel surya yang dicuri, yang tersisa rangkanya.

Panel surya tersebut dipasang berjejer rapat pada rangka baja. Disusun lajur tujuh dan empat kolom sehingga totalnya ada 28 unit. (aca)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved