Berita Manggarai Barat
Sambut Peserta Tour de Flores, Festival Tumbuk Kopi Libatkan 500 Orang
Festival tumbuk Kopi Manggarai yang melibatkan 500 orang, siap dipentaskan untuk menyambut 230 orang
Penulis: Servan Mammilianus | Editor: Rosalina Woso
Laporan Wartawan Pos Kupang, Servantius Mammilianus
POS KUPANG.COM, LABUAN BAJO -- Festival tumbuk Kopi Manggarai yang melibatkan 500 orang, siap dipentaskan untuk menyambut 230 orang dari 16 negara peserta Tour de Flores di garis finish, yakni di Labuan Bajo ibu kota Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) 23 Mei 2016.
Selain festival tumbuk Kopi Manggarai, pementasan tarian kolosal Manggarai juga disiapkan untuk menyemaraki kedatangan peserta di garis finish.
Pemerintah Kabupaten Mabar mengaku tidak memiliki anggaran khusus untuk penyambutan itu. Sehingga saat ini pemerintah setempat sedang membangun komunikasi dengan para donatur untuk memberikan sumbangan suka rela.
Para donatur tersebut, antara lain pemilik hotel, restaurant, kapal pesiar dan sejumlah investor di ujung barat Pulau Flores tersebut.
Bupati Mabar, Agustinus Ch Dula menyampaikan itu saat dikonfirmasi wartawan tentang persiapan penyambutan peserta Tour De Flores. Dia dikonfirmasi, Senin (25/4/2016).
"Kita doakan agar jangan ada halangan karena saat ini halangan utamanya adalah uang. Kami berusaha sedemikian rupa agar bisa mendapatkan solusi terkait anggaran ini. Dengan anggaran yang ada dan dana swadaya, pemerintah harus mampu mempersiapkan penyambutan. Akan ada atraksi tarian kolosal. Selain itu ada juga festival tumbuk Kopi Manggarai yang diikuti oleh 500 orang. 500 orang utusan dari sepuluh kecamatan, setiap kecamatan 50 orang," kata Dula.
Disampaikannya, semarak Tour De Flores yang cukup menggema saat ini harus diimbangi dengan acara penyambutan. Apa lagi kata dia, nama besar pariwisata di Labuan Bajo juga sudah mendunia sehingga harus dibuatkan penyambutan yang besar dan butuh keterlibatan semua komponen.
Dula berharap agar Pemerintah Pusat membuat rekomendasi atau arahan untuk mempermudah pemerintah daerah dalam mengeluarkan kebijakan anggaran terkait kegiatan Tour De Flores.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Mabar, Theo Suardi yang turut dikonfirmasi mengatakan, festival tumbuk Kopi Manggarai akan diselenggarakan di halaman Kantor Bupati Mabar.
"Pusat acara penyambutan peserta Tour De Flores, semuanya berlangsung di halaman Kantor Bupati termasuk festival tumbuk Kopi Manggarai dan acara penyambutan lainnya. Khusus untuk festival akan dilakukan tumbuk kopi sampai kopi itu diayak jadi tepung dan diproses untuk diminum," kata Suardi, Senin itu.
Pengusaha hotel sekaligus ketua Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI) Cabang Mabar, Silvester Wanggel yang dimintai pendapatnya, Rabu (27/4/2016) menyampaikan bahwa saat ini pihaknya belum mendapat koordinasi dari pemerintah Mabar.
"Tour de Flores ini merupakan event dari Pemerintah Pusat. Mungkin saja koordinasi tidak jalan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Kabupaten berkaitan dengan politik anggaran, sehingga kok tidak tercantum dalam APBD. Saya pikir kalau hanya untuk acara penyambutan tidak terlalu membutuhkan biaya banyak. Sampai sekarang kami belum mendapat koordinasi dari pemerintah terkait persiapan bersama untuk menyambut peserta Tour de Flores," kata Silvester.
Disampaikannya, pemerintah Kabupaten Mabar perlu menerima dan menjamu para peserta karena berkaitan erat dengan budaya Manggarai yang memberi kontribusi besar bagi perkembangan pariwisata.
"Sesuai dengan budaya Manggarai, semua tamu yang datang itu harus dijamu. Sayang sekali kalau tidak dijamu, nanti kesannya tuan rumah tidak bersahabat," kata pemerhati budaya Mangarai ini.
Dia menambahkan, Tour de Flores diyakini telah diatur secara baik oleh Event Organiser (EO) yang dipercayakan. Sehingga pemerintah daerah juga perlu berkoordinasi dengan EO tersebut.(*)