Jokowi: Gubernur NTT Paling Sering Telepon Presiden

Presiden Jokowi menyebutkan, Gubernur NTT adalah gubernur yang paling sering menelepon presiden meminta membangun infrastruktur di NTT.

Penulis: Kanis Jehola | Editor: Kanis Jehola
ISTIMEWA
DI BELANDA - Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya, saat bertemu Presiden Joko Widodo di pintu gerbang masuk ruangan pertemuan masyarakat Indonesia di Belanda, Jumat (22/4/2016). 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Kanis Jehola

POS KUPANG.COM, KUPANG -  Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya, bertemu Presiden Joko Widodo, di pintu gerbang masuk ruangan pertemuan masyarakat Indonesia di Belanda, Jumat (22/4/2016). Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi menyebutkan, Gubernur NTT adalah gubernur yang paling sering menelepon presiden meminta membangun infrastruktur di NTT.

"Ini gubernur yang paling sering telepon presiden minta membangun macam macam. Sudah dikasih Pak Gub (Gubernur, Red) masih bilang kurang lagi dan kurang lagi. Yah, karena memang daerah masih membutuhkan kita kasi terus" demikian presiden yang disambut aplaus meriah dari masyarakat Indonesia di Belanda.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi NTT, Ir. Andre W Koreh, MT, melalui layanan BlackBerry Messenger (BBM) kepada Pos Kupang, Jumat (22/4/2016), menyampaikan, dalam pertemuan dengan masyarakat Indonesia di Belanda, Presiden Jokowi menyebutkan bahwa pembangunan infrastruktur sedang menjadi perhatian pemerintah, lebih khusus di kawasan Timur Indonesia, termasuk NTT.

"Bagaimana mau membangun di NTT kalau di NTT tidak ada air. Makanya kalau provinsi lain pemerintah hanya membangun satu atau dua buah. Bahkan ada yang tidak dapat. Tapi NTT diberikan tujuh bendungan. Salah satunya Raknamo," kata presiden sambil meminta Gubernur NTT berdiri dan mendapat aplaus dari masyarakat Indonesia di Belanda.

Dalam pertemuan yang dihadiri sekitar 500 orang Diaspora Indonesia di Hotel Kur Haus yang mewakili lebih kurang 1,7 juta Diaspora Indonesia di Belanda, Presiden Jokowi mendapat sambutan hangat. Walaupun dalam pengamanan security yang super ketat tapi Presiden Jokowi tetap akrab dengan warga Indonesia di Belanda.

Presiden Jokowi berjalan mengelilingi seluruh ruangan dan melayani foto selfie sebagian warga yang hadir. Presiden didamping Menseskab, Pramono Anung; Menlu, Retno Marsudi; dan Kepala BKPM, Franky Sibarani. Bagi Menlu, kedatangan ke Belanda ibarat 'pulang kampung.' Sebelum menjadi Menlu, Mentri Retno adalah Dubes RI di Belanda. Di saat Menlu Retno memasuki ruang pertemuan, beliau mendapat sambutan hangat dari warga yang hadir.

Sebelumnya diberitakan (Pos Kupang, 20/4/2016), Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengundang Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya, menghadiri kegiatan MoU (Memorandum of Understanding) Signing Ceremony B-to-B terkait rencana Pembangunan Jembatan Pancasila-Palmerah di Larantuka oleh Tidal Bridge, di Grand Hotel Amarath Kurhaus, Den Haag, Belanda, tanggal 22 April 2016.

Undangan BKPM kepada Gubernur NTT itu tertuang dalam surat Nomor: 34/B.4/A.6/2016, tanggal 18 April 2016. Surat tersebut ditandatangani Direktur Pameran dan Sarana Promosi BKPM, Andi Maulana. (kas)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved