Kisruh Partai Golkar

Akbar Tandjung Sedih Pengurus Partai Golkar Ribut Terus

Akbar mengatakan, salah satu kondisi yang memprihatinkan adalah belum terwujudnya munas Golkar.

Editor: Hyeron Modo
Kompas.com
Politisi Partai Golkar Akbar Tandjung saat ditemui di Kantor Pusat PP Muhamadiyah, Jakarta, Kamis (26/3/2015) 

POS KUPANG.COM, JAKARTA--Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung, prihatin melihat partainya masih berkonflik hingga saat ini. Proses penyelesaian konflik pun belum juga menemukan titik temu.

"Saya malah sedih partai saya ribut terus. Gaduh terus," kata Akbar saat menjadi pembicara di Dialog Kebangsaan di Universitas Indonesia, Jakarta, Jumat (22/4/2016).

Akbar mengatakan, salah satu kondisi yang memprihatinkan adalah belum terwujudnya munas Golkar. Munas awalnya direncankan digelar pada 7 Mei 2016. Namun mundur lagi menjadi 17 Mei 2016 dan kembali mundur lagi hingga 25 Mei 2016.

"Saya enggak tahu mau kalau mundur lagi. Kalau mundur lagi saya enggak tahu sampai kapan selesainya," kata Akbar.

Dalam Dialog Kebangsaan tersebut juga hadir beberapa pembicara yang merupakan alumni UI seperti Yusril Ihza Mahendra, Ridwan Saidi dan Fahri Hamzah.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan, saat ini, penggabungan kepengurusan antara pengurus Golkar hasil Munas Bali dan Munas Ancol sudah hampir selesai.

Setelah selesai, kepengurusan gabungan itu akan didaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM di bawah payung kepengurusan Golkar hasil Munas Bali.

"Secara intens kami lakukan negosiasi kubu Agung dan teman-teman lain tentang siapa yang akan dimasukkan ke dalam itu, sudah hampir final," ujar Aburizal di Jakarta, Rabu (30/3/2016).*

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved