Mesin Baru PLN Kupang Mulai Diinstal dan Segera Beroperasi
Kapal yang membawa kontainer berisi mesin dan perlengkapan pendukung itu tiba di Kupang
Penulis: PosKupang | Editor: Dion DB Putra
POS KUPANG.COM - Sebanyak 35 kontainer berisi mesin dan peralatan pendukung untuk PLN Kupang sudah berada di lokasi masing-masing. Sebanyak 32 kontainer ditempatkan di pusat listrik dalam kawasan PLTU Bolok, dan tiga kontainer lainnya ditempatkan di PLTD Tenau Kupang.
Kapal yang membawa kontainer berisi mesin dan perlengkapan pendukung itu tiba di Kupang, Jumat (12/2/2016) malam, tetapi baru mendapat giliran sandar di dermaga jam 01.00 Wita, Sabtu (13/2/2016). Demikian siaran pers dari Humas PLN Wilayah NTT, Paul E Bolla yang diterima Pos Kupang, Minggu (14/2/2016) malam.
Paul menjelaskan, sejak jam 02.00 dini hari, Sabtu (13/2/2016), kontainer diturunkan hingga jam 08:00 dan sejak jam 09:00 langsung diangkut ke lokasi pusat listrik. Mesin tambahan menggenapkan total mesin sewa sebesar 17 mega watt (MW) dari PLN Pusat. Sebelumnya 8 MW sudah lebih dahulu beroperasi sejak pertengahan Desember tahun lalu.
Saat ini total mesin tambahan sebesar 9 MW itu mulai dikerjakan instalasi pipa-pipa bahan bakar dan penarikan kabel untuk menghubungkan satu mesin dengan mesin lainnya, kemudian dihubungkan ke jaringan PLN.
General Manager PLN NTT, Richard Safkaur meminta pihak pemilik mesin agar bisa mengoperasikan mesin baru lebih cepat secara parsial. Sebab sesuai kontrak mesin baru bisa beroperasi pada 23 Februari mendatang. Namun dengan kondisi defisit, makanya jadwal operasi diminta ada percepatan. Misalnya, tiga atau empat unit mesin yang selesai diinstalasi terhubung ke satu trafo dan bisa beroperasi, sehingga langsung bisa memperkuat Sistem Kupang yang saat ini sedang mengalami defisit besar.
"Pekerjaan sistem parsial ini adalah bentuk percepatan pengurangan jumlah area yang padam. Selain itu, daerah yang masih padam, durasi padamnya akan menjadi lebih singkat. Setelah semua unit mesin tambahan beroperasi ditambah mesin eksisting selesai dipelihara, maka daya mampu bertambah sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan Sistem Kupang," ungkap Safkaur yang sudah memasuki tahun keempat bertugas di PLN NTT.
Sebagaimana diketahui kelistrikan Sistem Kupang hampir dua pekan terakhir mengalami defisit daya setelah PLTU Unit 1 yang mensuplai daya sebesar 13 MW mengalami gangguan dan membutuhkan waktu perbaikan selama 10 hari. Defisit ini menyebabkan PLN Rayon Kupang melakukan Panamanian bergilir. PLN Wilayah NTT mengatasi krisis ini dengan melakukan percepatan mendatangkan mesin sewa tambahan dan percepatan pekerjaan perbaikan mesin PLTU Unit 1.
Masyarakat gembira atas tibanya mesin sewa baru tambahan. Mereka berharap dan mendoakan pekerjaan instalasi berjalan lancar agar mesin-mesin baru tersebut segera beroperasi dan bisa mengakhiri pemadaman bergilir yang terjadi di Kota Kupang dan sekitarnya. (*)