Imlek 2567
Perayaan Imlek Tahun 2016, Tahun Monyet Hadirkan Kesejahteraan
Perayaan Imlek atau Tahun Baru China 2567 yang jatuh pada tanggal 8 Februari 2016 diyakini oleh marga Tionghoa di Kota Kupang dan NTT umumnya sebagai
Ia mengatakan, pada saat Imlek, warga Tionghoa selalu identik dengan pernak-pernik dan aksesoris berwarna merah karena melambangkan kecerahan, keceriaan, keberanian dan keberuntungan.
Saat ini, demikian Niti, warna merah tidak saja identik dengan marga Tinghoa, tetapi juga untuk masyarakat umum. Merah melambangkan kecerahan dan keberanian.
Dikatakannya, saat Imlek ada berbagai persiapan sembahyang untuk para leluhur, tetapi pada generasinya sudah sudah mengenal agama, sehingga tidak sembahyang dengan membakar hio lagi.
"Pada umumnya di NTT dan Kota Kupang boleh dikatakan sekitar 95 persen sudah tidak sembahyang dengan membakar hio lagi.
Mungkin lima persen saja yang masih sembahyang seperti itu. Sedangkan marga Tionghoa pada umumnya melakukan ibadah di gereja. Juga ke kuburan untuk menyiram rampai, membakar lilin dan berdoa untuk arwah leluhur," ujarnya.
Untuk itu, lanjut Niti, pada perayaan Imlek tahun 2016 di Kota Kupang, PSMTI sudah sepakat melakukan perayaan misa di Gereja Katedral Kristus Raja Kupang.
Sementara itu, David Fulbertus, salah satu tokoh muda marga Tionghoa mengatakan, terkait hujan pada saat Imlek, setiap keluarga Tionghoa mempunyai keyakinan berbeda. Ada yang masih percaya tradisi itu dan ada yang tidak demikian lagi. (nia)
Ikuti terus berita-berita terkini dan menarik dari http://pos-kupang.com atau http://kupang.tribunnews.com
Like Facebook www.facebook.com/poskupang
Follow Twitter https://twitter.com/poskupang