Menunggu Solusi Krisis Air

Sementara rencana Pemkot Kupang untuk membangun sumur bor beberapa tahun lalu

Penulis: PosKupang | Editor: Dion DB Putra
POS KUPANG / ROMUALDUS PIUS
Sebuah mobil tangki sedang mengisi air di Sekwan DPRD Ende. 

POS KUPANG.COM - Krisis air bersih di Kota Kupang sejak tahun lalu hingga kini belum berakhir. Jalan penyelesaian yang diharapkan dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, tak kunjung ada. Pemkot Kupang terkesan tak peduli terhadap masalah yang sedang dihadapi warganya. Sepertinya urusan air bersih adalah urusan warga sendiri.

Sementara rencana Pemkot Kupang untuk membangun sumur bor beberapa tahun lalu di sejumlah lokasi di kota ini belum ada realisasinya. Ketika Pemkot Kupang tidak peduli terhadap kesulitan air bersih, DPRD Kota Kupang pun seolah tak mampu bersuara untuk sekadar menggugat ketidakpedulian Pemkot Kupang atas krisis air bersih yang dialami masyarakat di kota ini.

Dalam kondisi warga Kota Kupang susah mendapatkan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kupang dan Kota Kupang, pemilik mobil tangki menjadikan kebutuhan air bersih warga kota ini lahan bisnis. Dan, kondisi ini berlangsung sekitar dua bulan terakhir ini, bahkan sampai sekarang ini.

Tidak heran jika ada warga yang bersuara miring bahwa pelayanan air bersih yang tidak maksimal sekarang ini, jangan sampai ada permainan antara oknum pemilik mobil tangki dengan oknum PDAM.

Ironisnya, tagihan air bersih kepada para pelanggan tak pernah absen, bahkan ketika air PDAM Kabupaten Kupang maupun PDAM Kota Kupang tidak mengalir ke jaringan perpipaan pelanggan, entah sengaja tidak disuplai atau memang karena sumber air di sejumlah titik mata air milik PDAM cenderung berkurang, tagihan tarif air pada pelanggan ada yang membengkak.

Menyikapi krisis air bersih ini, masyarakat sangat mengharapkan kepedulian DPRD Kota Kupang untuk turun ke lapangan melihat keadaan sebenarnya. Apakah memang krisis air yang dialami warga kota ini karena ketersediaan air di sejumlah titik mata air menurun, ataukah ada permainan antara oknum PDAM Kabupaten Kupang dan Kota Kupang dengan para pemilik mobil tangki?

Selain turun ke lapangan mendengar dan melihat langsung apa yang dialami warga, DPRD Kota Kupang juga perlu memanggil pihak Pemkot Kupang dan pengelola PDAM Kota Kupang untuk membahas bersama solusi mengatasi krisis air bersih di Kota Kupang.

Dan, inilah saat yang (mungkin) paling tepat bagi anggota DPRD Kota Kupang untuk menyuarakan keluhan rakyatnya atas kebutuhan air bersih yang seolah kurang mendapat perhatian serius dari Pemkot Kupang. Padahal, disadari bahwa ketersediaan air bersih yang memadai merupakan salah satu pelayanan publik yang harus dilakukan oleh Pemkot Kupang.

Untuk itu, warga menunggu solusi apa yang akan dilakukan oleh Pemkot Kupang untuk mengatasi krisis air bersih yang dialami sekitar 400 ribu warga kota ini. *

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved