Kunker ke RSUD Badung, Adriana:Kami Mulai Membangun Kesepahaman

Laporan Wartawan Pos Kupang, Edy Bau

POS KUPANG.COM, DENPASAR -- Kunjungan kerja Komisi III DPRD Belu dan mitra SKPD ke BLUD RSUD Badung, Provinsi Bali selama dua hari dimanfaatkan dengan baik.

Ada banyak hal yang dipelajari selama dua hari ini, dan salah satu yang penting adalah membangun kesepahaman.

Kepala Bidang (Kabid) Program BLUD RSUD Mgr. Gabriel Manek Atambua kepada Pos Kupang, Sabtu (17/10/2015) pagi mengatakan, sangat terkesan selama kunjungan ke RSUD Badung itu. Mereka, katanya, menjadi tahu banyak hal tentang pengelolaan sebuah BLUD.

"Hal penting pertama yang kami dapat adalah membangun kesepahaman antara Dinas PPKAD dengan Rumah Sakit," jelasnya.

Membangun kesepahaman dimaksud, lanjutnya, adalah bagaimana Dinas PPKAD dan Rumah sakit memahami perencanaan anggaran terintegrasi antara BLUD dengan Rumah sakit sebagai SKPD.

"Selama ini kita perencaaan anggarannya terpisah antara rumah sakit sebagai SKPD dengan rumah sakit sebagai BLUD. Padahal, harus terintegrasi sebagai BLUD sehingga penggunaan anggarannya menjadi fleksibel," jelasnya.

Kelebihan dari penganggaran terintegrasi, lanjutnya, ketika dalam tahun anggaran berjalan, ternyata ada kebutuhan mendesak di luar anggaran yang telah ditetapkan maka bisa langsung menggunakan anggaran tanpa pembahasan panjang di tim anggaran pemerintah daerah (TAPD). Dengan demikian pelaksanaan fungsi bisa berjalan maksimal.

"Untuk gunakan anggaran yang tidak ada dalam RKA atau DPA, kita tinggal meminta ke dewan pengawas. Dengan catatan jumlah anggaran sesuai ambang batas yang ditetapkan," jelasnya.*

Ikuti terus berita-berita terkini dan menarik dari http://pos-kupang.com  atau http://kupang.tribunnews.com

Like Facebook www.facebook.com/poskupang
Follow Twitter https://twitter.com/poskupang