Abadikan 75 Tahun, Paroki Boawae Luncurkan Buku Sarus Animarum Suprema Lex
Masyarakat masih hidup dengan budaya dan adat istiadat dan rata-rata buta huruf. Suatu kondisi yang cukup sulit untuk bisa menerima hal-hal baru terma
Ada dokumen tertulis atau tulisan-tulisan yang ditulis para penulis dari luar Boawae tetapi bersifat umum dan skalanya Diosis Agung Ende, Nusa Tenggara atau nasional. Tidak tentang Paroki St. Fransiskus Xaverius Boawae. Menyadari keterbatasan itu, Panitia Pesta Intan (75) tahun Paroki St. Fransiskus Xaverius yang diketuai Marselinus Fabianus Ajo Bupu menunjuk Rm. Edy, Cyrilus Bau Engo dan Gabriel Manek untuk mendkumentasikan perjalanan Gereja Boawae dan Paroki St. Fransiskus Xaverius Boawae dalam sebuah buku.
Hanya dalam waktu sembilan bulan sejak 5 Desember 2014, buku kenangan 75 tahun perjalanan Paroki St. Fransiskus Xaverius dengan judul Sarus Animarum Suprema Lex
(Keselamatan Jiwa-Jiwa Adalah Hukum Tertinggi) berhasil diselesaikan dan diluncurkan ke publik Jumat kemarin.
Mengapa harus menggunakan judul Sarus Animarum Suprema Lex? Cyrilus mengatakan, alasan pemilihan judul tersebut karena semua tahu kedatangan Yesus Kristus untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa dan kebinasaan.
Dikatakan Cyrilus, meneladani Yesus Kristus, para misionaris yang datang ke Indonesia sampai ke Boawae meskipun bersama pedagang dan para penjajah, namun membawa misi yang mulia yaitu menyelamatkan jiwa-jiwa. Buku Sarus Animarum Suprema Lex bersisikan sejarah Paroki Boawae termasuk sejarah pembangunan gedung gereja, artikel dari para kontributor, kesaksian-kesaksian atau pengalaman iman Fungsinaris Pastoral Tertahbis dan Terbaptis serta foto dan gambar.*
Ikuti terus berita-berita terkini dan menarik dari http://pos-kupang.com atau http://kupang.tribunnews.com
Like Facebook www.facebook.com/poskupang
Follow Twitter https://twitter.com/poskupang