Pendukung ISIS Dijebak Densus Pakai Akik

"Ada empat orang yang kami tangkap dan digeledah. Selanjutnya kami lakukan pemeriksaan, semoga terungkap apa peran mereka. Semoga ada bukti-bukti yang menguatkan pelanggaran mereka," kata Badrodin di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Minggu. Masing-masing ditangkap di tempat berlainan di antaranya Jakarta Selatan, Bekasi, Jakarta Timur, dan di wilayah Kabupaten Bogor.

Merekrut
Di kelompoknya, M Fahri alias Tuah Febriansyah alias Ustaz Fahri (47) memiliki peran sebagai perekrut orang-orang yang mau berangkat ke Suriah. Pada Minggu siang, polisi menggeledah rumah Fahri di Kelurahan Bakti Jaya, Setu, Kota Tangerang Selatan.
"Dari hasil penyelidikan, Tuah alias Fahri berperan sebagai perekrut anggota baru. Dia juga berperan sebagai penggalang dana dari para investor," ujar Kapolresta Tangerang, Kombes Irfing Jaya, kemarin.

Irfing menambahkan, Fahri adalah orang yang memberangkat 16 WNI ke Suriah. Saat ini, rombongan tersebut ditahan aparat Turki. Di antara 16 orang tersebut, ada istri dan anak-anak M Hidayah, terduga teroris yang tewas ditembak aparat Densus di Tulungagung, Jatim, sekitar dua tahun lalu.

Fahri ditangkap saat naik sepeda motor di dekat rumahnya, Sabtu petang. Fahri kemudian diboyong ke Mabes Polri untuk diperiksa lebih lanjut. Irfing menambahkan, polisi menyita sejumlah barang yang diduga digunakan Fahri dalam mendoktrin calon pengikut ISIS. Barang disita di antaranya buku pemahaman jihad radikal, sembilan ponsel, dan lima laptop.
Irfing menambahkan, di lingkungan rumahnya, Fahri dikenal sebagai guru ngaji dan sudah sekitar dua tahun tinggal di Setu, Kota Tangerang Selatan. Fahri memiliki empat anak, salah satunya adalah bocah berusia 1 tahun. (Tribunnews/kar/the/ote/taf)