Gunakan Test Kit Formalin untuk test Ikan di Pasar Oeba Kupang

POS-KUPANG.COM, KUPANG -- Petugas Bagian Pangan Segar Badan Ketahanan Pangan NTT, Poll Pingak, mengambil air dari cucian ikan segar yang dijual pedagang ikan di Pasar Kasih Naikoten, kemudian memasukkannya ke dalam alat tes kandungan formalin bernama Test Kit Formalin.

Alat tes formalin Test Kit Formalin ini ukurannya kecil dan memanjang sebesar botol minyak angin. Setelah itu, Poll Pingak menggoyang-goyangkan tangannya yang memegang Test Kit Formalin untuk mengocok atau mengaduk air cucian ikan basah yang telah bercampur dengan cairan dalam Test Kit Formalin tersebut sekitar satu menit. Untuk sekali pengujian, menggunakan tiga botol Repiteskip Formalin yang masing-masing diisi dengan air cucian ikan basah.

Apa yang dilakukan Poll Pingak disaksikan tim Komisi II DPRD NTT. Menurut Poll Pingak, setelah dikocok atau diaduk dengan cara digoyang-goyang, warna cairan dalam Test Kit Formalin berwarna gelap berarti ada kandungan formalin dalam ikan basah tersebut.

Tetapi, yang diperoleh dari hasil tesnya, tidak menunjukkan perubahan warna, yang berarti hasilnya negatif atau tidak ada kandungan formalin dalam ikan basah tersebut.

Hal tersebut dibenarkan Damianus N Praing, rekan Poll Pingak, yang juga petugas dari Badan Ketahanan Pangan NTT dan Kasubid Keamanan Pangan Badan Ketahanan Pangan NTT, Awad Belatif.

Menurut Praing dan Belatif, alat Test Kit Formalin hanya untuk mengetahui apakah ada kandungan formalin dalam bahan makanan, termasuk ikan basah atau bukan, tapi seberapa besar kandungan formalin dalam ikan basah atau bahan makanan tersebut harus dites pada jenis alat lainnya yang ada di laboratorium.

Praing dan Belatif mengatakan, harga Tes Kit Formalin ini tidak terlalu mahal. Cuma sekitar satu atau dua juta rupiah.Biasanya dijual dalam bentuk paket.

Dengan demikian, lanjut keduanya, cukup sulit bagi masyarakat jika ingin memiliki sendiri peralatan sederhana ini untuk mengetahui kandungan formalin dalam ikan sebelum dibelanjakan.