Penembakan Warga NTT di Sleman

Keranda Hitam Diarak Keliling Bundaran HI

Forum Masyarakat NTT Jakarta mengarak sebuah keranda atau peti jenazah mengelilingi Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta.

Editor: Alfred Dama
zoom-inlihat foto Keranda Hitam Diarak Keliling Bundaran HI
KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO
Forum Pemuda NTT menggelar aksi Seribu Lilin Solidaritas Kemanusiaan Korban Pembantaian di Lapas Cebongan Jogja di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (24/3/2013). Mereka mendesak pemerintah mengungkap dan menangkap pelaku penembakan empat orang tersangka pembunuh anggota Kopassus di Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta yang mengakibatkan keempatnya tewas.
POS KUPANG.COM, JAKARTA -- Forum Masyarakat NTT Jakarta mengarak sebuah keranda atau peti jenazah mengelilingi Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta. Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes atas penyerangan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Cebongan, Sleman, Yogyakarta, yang menewaskan empat orang tahanan.

"Saya hadir di sini bukan karena orang NTT yang terbunuh, tapi karena ada kejahatan kemanusiaan yang dilakukan terhadap warga sipil," kata Sarah Leri Mboeik, anggota DPD RI asal NTT, dalam orasi di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (24/3/2013).

Warga yang berjumlah sekitar 300 orang itu mulai berkumpul di depan Plaza Indonesia pada pukul 16.30 WIB. Aksi damai dilakukan dengan melakukan sejumlah orasi mengecam peristiwa penyerangan lapas serta berdoa dan bernyanyi bersama.

Brigjen (Purn) Polisi Alfons Loe Mau dalam orasinya mengatakan, negara harus menjamin keamanan warganya. Karena itu, masyarakat NTT akan menuntut agar proses hukum atas kasus ini diselesaikan hingga tuntas.

"Kami menuntut karena mereka (korban) adalah warga negara yang memiliki hak-hak hukum," kata Alfons.

Aksi dilanjutkan dengan penyalaan lilin sebelum mengarak keranda hitam. Pada pukul 18.15 WIB keranda mulai diarak mengelilingi kolam di Bundaran HI. Sambil mengarak keranda, massa aksi menyanyikan lagu Indonesia Tanah Air Beta diiringi alunan musik Sasando.

Kondisi lalu lintas tidak begitu terganggu lantaran puluhan anggota kepolisian telah bersiaga mengatur lalu lintas.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, empat orang tewas dalam peristiwa penyerangan di Lapas Cebongan, Sleman, pada Sabtu (23/3/2013) dini hari. Mereka adalah Gameliel Yermiyanto Rohi Riwu, Adrianus Candra Galaja, Hendrik Angel Sahetapi alias Deki, dan Yohanes Juan Manbait. Keempat orang tahanan polisi itu adalah warga asal NTT. Mereka diketahui sebagai tahanan Polda DIY dalam kasus pembunuhan anggota TNI di Hugo's Cafe Maguwoharjo, Sleman, pada Selasa (19/3/2013) malam.*

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved