Ikan Melimpah, Tapi Warga Larantuka Kesulitan Ikan
Ikan melimpah di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Amagarapati tapi warga Kota Larantuka tetap kesulitan.

Pasalnya ikan tersebut dijual langsung kepada pedagang antar kota kabupaten atau antar pulau dalam partai besar. Yang dijual kepada pedang lokal untuk dipasarkan hanya tembang, nipi, teri dan kombong padi.
Ikan jenis lain yang kualitasnya bagus dijual ke pedagang besar yang menggunakan colbox yang diangkut menggunakan mobil pickup untuk dibawa ke Maumere, Ende bahkan Denpasar via Bandara Frans Seda.
Disaksikan Pos Kupang di PPI Amagarapati, Selasa (10/7/2012), puluhan pickup mengangkut colbox berisi ikan di pelabuhan itu menuju Maumere.
Seorang pedagang besar yang ditemui di PPI tersebut menuturkan ikan yang dibelinya sebagian dijual di Maumere, sebagian dibawa ke Ende dan sebagian dikirim ke Denpasar.
Dari hasil penjualannya dia mendapatkan keuntungan yang lumayan. "Memang harga iakn di sini (Larantuka,Red) juga cukup mahal. Satu colbox bisa sampai Rp 1 juta. Tapi kami tetap membeli karena permintaan pasar tinggi. Sebagai pedagang saya tetap mencari untung," kata Yohanes Mana,pedagang asal Maumere.
Beberapa ibu rumah tangga yang minta membeli untuk makan di kapal nelayan ditolak. "Kami tidak menjual eceran. Kami hanya menjual dalam partai besar," kata seorang nelayan.
Sementara sejumlah penjual ikan yanh semuanya perempuan baku rampas iakn tembang, teri dan kombong padi untuk dijual kepda konsumen di pasar. Harganya Rp 450 ribu per-satu bak air ukuran sedang. Ikan itu dijual ke konsumen di pasar Larantuka dan dalam waktu singkat ludes.(gem)