Breaking News

Laporan Adiana Ahmad

Siswa Babak Belur Dihajar Guru

WAINGAPU, POS-KUPANG.Com -- Ghulam Muhammad Subhan (17) salah seorang siswa SMA Muhammadyah- Waingapu, babak belur dihajar Rustam, guru mata pelajaran bahasa Inggris.

Kasus penganiayaan itu disebabkan oleh masalah sangat sepeleh, yakni siswa tersebut duduk saat kepala sekolah menyampaikan pengarahan ketika upacara bendera Senin (15/3/2010). Saat itu korban duduk lantaran sakit.

Tidak terima dengan perbuatan guru, korban bersama pamannya melapor kejadian itu ke Polres Sumtim, Senin siang.  Setelah diambil keterangan oleh polisi, korban dibawah petugas ke RS Lindimara Waingapu untuk divisum.

Subhan ditemui di Mapolres Sumtim mengatakan, dua hari sebelumnya ia sakit demam dan pusing. Namun karena  sebentar lagi akan ujian nasional (UN), ia memaksakan diri masuk sekolah.

"Sebenarnya kepala saya masih pusing tapi saya paksa ikut upacara bendera. Saat arahan kepala sekolah peserta upacara disuruh istirahat, saya duduk karena tidak tahan berdiri. Pak Rustam tetap menyuruh saya berdiri. Saya bilang saya sakit. Dia mengira saya melawan," kata Subhan.

Saat bersamaan, kata Subhan, pelaku menampar dirinya. Namun karena dia menghindar, pelaku tendang mengenai wajahnya hingga korban menderita memar di tulang pipi dan pelipis kanan. Saat ditendang, ia jatuh.

Meski begitu, oknum guru itu masih terus melancarkan pukulan tapi untung dilerai guru dan siswa.  "Saya lalu melarikan diri ke luar sekolah dan kembali ke rumah. Saya tidak terima karena kejadian ini  sudah keterlaluan. Saat saya lapor kasus ini ke polisi, banyak teman yang dukung," kata Subhan. (editor kro)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved