Dua Korban Mati Rabies di Sikka Tidak Disuntik VAR
Dua orang korban meninggal dunia digigit anjing rabies selama Januari sampai Juni 2019 ternyata tidak menerima suntikan vaksi anti rabies
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Adiana Ahmad
Dua Korban Mati Rabies di Sikka Tidak Disuntik VAR
POS-KUPANG.COM | MAUMERE- Dua orang korban meninggal dunia digigit anjing rabies selama Januari sampai Juni 2019 ternyata tidak menerima suntikan vaksi anti rabies (VAR).
“Dua korban gigitan ini tidak datang ke fasilitas kesehatan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Sikka, dr.Maria Bernadina Sada Nenu,MPH, dalam rapat koordinasi Kejadian Luar Biasa (KLB) rabies di Aula Dinas Pertanian Sikka, Kota Maumere, Selasa (16/7/2019) siang.
Rapat dipandu Kepala Dinas Kesehatan Sikka, Ir. Hengky Sali, menghadirkan 10 camat yang wilayahnya telah ditemukan virus anjing rabies digelar menyusul ditetapkan KLB rabies di Sikka. Pertemuan ini membahas langkah-langkah yang ditempuh pemerintah mengatasi rabies.
Sembilan kecamatan tertular rabies yakni Waigete, Kewapante, Alok Timur, Bola, Doreng, Kangae, Nita, Lela, Hewokloang dan Koting.
VAR kepada korban gigitan,kata dr.Dina, sapaan Maria Bernadina Sada Nenu, untuk pencehagan rabies. Meski tidak semua gigitan aniing bisa disuntik VAR. Sedangkan vaksin terhadap anjing membatasi penularan rabies
Ia menegaskan,VAR diberikan kepada korban gigitan dikategorikan resiko tinggi. Daerah gigitan anjing di ujung jari kaki, tangan dan daerah sekitar bahu dekat dengan pusat saraf.
• Sikka KLB Rabies, Stok VAR Hanya Dua Bulan Lebih
Data dihimpun POS-KUPANG.COM, Selasa siang menyatakan kedua korban meninggal digigit anjing rabies yakni RL (29) asal Desa Hoder, dan balita YA (3) asal Desa Egon Buluk,Kecamatan Waigete. Kedua korban tidak mendapatkan suntikan VAR ini meninggal setelah beberapa waktu digigit anjing.
Kepala Dinas Pertanian Sikka, Hengky Sali menyebut serangan virus rabies lebih ganas dibanding HIV/Aids. Bila korban gigitan tidak menerima suntikan VAR dari anjing yang telah mengidap virus rabies, dipastikan ajal segera menjemputnya.
• Rabies, Kepung Tiga Kabupaten di Flores
“Rabies lebih ganas dari pada Aids. Kalau sudah kena gigitan positif dan tidak di VAR, tunggu waktu kematian,” tandas Hengky Sali.(laporan wartawan pos-kupang.com, eginius mo’a)