VIDEO: Peternak Ayam di Sumba Barat Mengadu ke Dewan. Begini Pengaduannya
VIDEO: Peternak Ayam di Sumba Barat Mengadu ke Dewan. Begini Pengaduannya. Peternak ayam itu meminta Dewan dan pemerintah segera turun ke lapangan.
Penulis: Petrus Piter | Editor: Frans Krowin
VIDEO: Peternak Ayam di Sumba Barat Mengadu ke Dewan. Begini Pengaduannya
POS-KUPANG.COM, WAIKABUBAK – VIDEO: Peternak Ayam di Sumba Barat Mengadu ke Dewan. Begini Pengaduannya.
Sejumlah peternak ayam di Waikabubak dan sekitarnya di Kabupaten Sumba Barat, mendatangi DPRD setempat, Senin (15/7/2019).
Kedatangan para peternak itu untuk mengadukan ulah oknum pengusaha yang memasok ayam broiler dari Jawa lalu menjualnya ke pasar-pasar di daerah itu.
Ayam yang disebutnya tanpa kepala dan kaki itu, dijual dengan harga super murah, hal mana sangat merugikan peternak ayam setempat.
• VIDEO: Member BTS Punya Kriteria Cewek Ideal dan Idaman Seperti Ini, Kamu Termasuk?
• VIDEO: Mau Berwisata ke Wae Rebo? Lebih Dekat Lewat Lembor Selatan
• VIDEO: Reuni Akbar Jurusan Administrasi Bisnis PNK Kupang. Mata Maymunah Berkaca-kaca. Ada Apa Ya?
Mereka meminta para wakil rakyat di gedung parlemen tersebut untuk segera meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumba Barat untuk menghentikan pasokan ayam broiler tersebut.
“Kami minta pemerintah segera menghentikan pasokan ayam broiler tersebut. Selain karena merugikan peternak, penjualan ayam broiler itu juga mengancam kesehatan warga, terutama yang mengonsumsinya.”
Hal itu diungkapkan Mateus Tamo Ama, juru bicara para peternak itu, saat beraudience dengan anggota Dewan di ruang sidang Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sumba Barat.
Dikatakannya, ia sudah mengidentifikasi sejumlah oknum yang membantu mendatangkan ayam broiler tersebut untuk dijual di daerah itu.
Bahkan, lanjut dia, pihaknya juga telah memiliki data tentang lokasi yang selalu digunakan oknum tertentu ketika mendatangkan ayam broiler tersebut.
“Di Waikabubak ini, ada beberapa lokasi yang biasanya digunakan untuk mendatangkan ayam broiler untuk selanjutnya dijual kepada masyarakat,” tandasnya.
• VIDEO: Aksi Unik Tarian Papua Pada Ceremony Pacific Exposition 2019 di Sky City
• VIDEO: Dubes Indonesia untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya, Puji Provinsi NTT di Pacific Exposition
• Video: Habitat Monyet di Kelapa Lima Makin Terancam
Mateus berharap agar keluhan yang disampaikan itu segera ditindaklanjuti oleh Dewan. Setidaknya Dewan bersama pemerintah harus cepat turun ke lapangan untuk menghentikan penjualan ayam broiler itu.
Disebutkan pula, bahwa ayam broiler itu dijual dengan harga sangat murah. Masyarakat juga tergiur untuk membeli karena harganya yang murah.
Padahal, ayam yang dijual tanpa kaki dan kepala itu berkemungkinan diawetkan dengan formalin atau zat pengawet lainnya.
“Ayam broiler itu bisa bertahan berhari-hari atau bahkan berbulan-bulan, mungkin karena ada zat pengawet. Ini tentunya sangat membahayakan kesehatan konsumen, dalam hal ini masyarakat Sumba Barat,” tandas Mateus. (POS-KUPANG.COM, Petrus Piter)
Nonton Videonya Di SIni: