VIDEO: Wabup Lembata Resmikan Kantor Yaspensel di Kota Lewoleba

VIDEO: Wabup Lembata, Thomas Ola Langoday, meresmikan Kantor Yaspensel Cabang Lembata di Lewoleba, Rabu (3/7/2019).

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Frans Krowin

VIDEO: Wabup Lembata Resmikan Kantor Yaspensel di Kota Lewoleba

POS-KUPANG.COM, KUPANG -- VIDEO: Wabup Lembata Resmikan Kantor Yaspensel.

Yayasan Pembangunan Sosial Ekonomi Larantuka (Yaspensel) akhirnya memiliki sebuah kantor cabang baru  bertempat di Aula Dekenat di Kota Lewoleba, Kabupaten Lembata. Kantor yayasan milik Keuskupan Larantuka ini diresmikan secara langsung oleh Wakil Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday, Rabu (3/7/2019).

Wakil Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday, sebagai wakil pemerintah membuka kerjasama dengan pihak Yaspensel berkarya di Lembata.

VIDEO: Masyarakat SBD Tolong Bantu Basarnas Waingapu

VIDEO: Tanjung Karoso, Pantai Keramat di Pulau Sumba

VIDEO: Basarnas Hentikan Sementara Pencarian Korban Tenggelam Di Sumba Barat Daya

Disampaikannya, tugas berat pemerintah dan gereja saat ini adalah bagaimana mengubah mindset masyarakat.

"Aspek sosialnya ada di sini. Ekonomi itu urutan yang ke sekian. Soal sorgum, jewawut itu urutan ke sekian. Soal pertama adalah mereka yakin, percaya atau tidak. Kita Harus bangun daerah ini dengan penuh keyakinan," pesan Wabup Thomas.

Menurut dia, membangun mindset masyarakat menjadi tugas pertama yang harus dilakukan Yaspensel. Dalam hal ini, gereja dan pemerintah, lanjutnya, perlu membagi peran terutama dalam hal pendampingan masyarakat.

"Tanpa kemitraan, tanpa sinergi tidak mungkin tujuan tercapai."

Kepada para pimpinan OPD Kabupaten Lembata yant hadir, dia berpesan untuk bekerja jujur, taat aturan, dan disiplin.

Maria Loretha, Manajer Program Yaspensel, menjelaskan Yaspensel hadir untuk menanam dan membudidayakn benih benih lokal yang ada di Kabupaten Lembata seperti Sorgum, Jewawut dan pangan lokal lainnya.

"Kita kembali ke kebun, memanfaatkan lahan tidur yang tidak pernah dikelola," ujar Maria.

Menurutnya, benih-benih sorgum dan jewawut bukan didapatkan dari Pulau Jawa atau Kalimantan, tetapi justru didapatkan dari kebun milik masyarakat sebab benih-benih lokal itu pernah jadi bagian pangan yang menghidupi tubuh manusia NTT beberapa dekade yang lalu.

Bertolak dari kenyataan inilah, pada tahun 2015 pengembangan sorgum dilakukan di Desa Wuakerong, Kecamatan Nagawutun hingga panen pada perdana tahun 2016.

VIDEO: Konflik Tidak akan Menyelesaikan Masalah

VIDEO: Busana Bermotif Sumba yang Dipamerkan di Paris-Perancis

VIDEO: Ketua Pokdarwis Troso Bantah Menjiplak Motif Khas Sumba

Di Desa Waikerong, pihaknya bukan hanya membudidayakan sorgum tapi juga melakukan reboisasi mata air.

Sejak itu, Yaspensel mulai merambah wilayah-wilayah lain di Lembata untuk budidaya sorgum seperti di Kecamatan Omesuri, Wulandoni, Lamalera dan IleApe.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved