Belum Ada Perhatian Pemerintah Terhadap Budidaya Pinang
Sampai saat ini belum ada perhatian pemerintah terhadap budidaya pinang di NTT. Kondisi ini juga dipengaruhi oleh pangsa pasar
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Adiana Ahmad
Belum Ada Perhatian Pemerintah Terhadap Budidaya Pinang
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Sampai saat ini belum ada perhatian pemerintah terhadap budidaya pinang di NTT. Kondisi ini juga dipengaruhi oleh pangsa pasar.
Hal ini disampaikan Anggota Komisi II DPRD NTT, Fredi Mui saat dihubungi POS-KUPANG.COM, Rabu (3/7/2019) malam.
Menurut Fredi, selama ini belum ada perhatian pemerintah terkait budidaya pinang. Pasalnya, pangsa pasar yang belum begitu terasa, sehingga masyarakat juga hanya membudidayakan secara swadaya.
"Jadi selama ini belum ada perhatian dari pemerintah terkait budidaya pinang. Persoalannya juga adalah pangsa pasar hanya ada di dalam wilayah NTT," kata Fredi.
Dijelaskan, selain pangsa pasar, faktor lain yang memengaruhi adalah soal produksi pinang di NTT yang tidak merata di setiap daerah.
• Budidaya Pinang di NTT Masih Swadaya Masyarakat
• Kadis Pertanian Sumba Barat Sebut Minat Petani Sumba Barat Tanam Pinang Dan Sirih Sangat Rendah
• Tahun 2018 Lalu, Bupati TTU Bagi Gratis 50.000 Anakan Pinang kepada Masyarakat
Disinggung soal intervensi anggaran untuk membudidayakan pinang, Politisi Partai NasDem ini mengakui program ini lebih tepat jika diintervensi APBD II.
"Karena itu,untuk pengembangan pinang saya kira fokus di sejumlah kabupaten saja seperti di beberapa kabupaten di Pulau Timor dan Pulau Sumba dan Sabu," katanya.
Sedangkan soal untuk diintervensi APBD I, ia mengatakan, hal itu dimungkinkan apabila ada permintaan yang luar biasa atau yang banyak dari daerah lain atau dari manca negara.(*)