BREAKING NEWS: Nelayan Flores Timur Hilang Ketika Memancing
Nelayan asal Desa Lewolaga, Kecamatan Tithena, Kabupaten Flores Timur, Pulau Flores, Fandi Tukan (30) hilang di sekitar TPI Nurabelen
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Adiana Ahmad

Nelayan Flores Timur Hilang Ketika Memancing
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eginius Mo'a
POS-KUPANG.COM | LARANTUKA- Nelayan asal Desa Lewolaga, Kecamatan Tithena, Kabupaten Flores Timur, Pulau Flores, Fandi Tukan (30) hilang di sekitar TPI Nurabelen di Desa Nurabelen, Kecamatan Ilebura, Senin (1/7/20219).
Informasi dihimpun POS-KUPANG,COM, Selasa (2/7/2019) sore menyebutkan, Fandi Tukan dikabarkan hilang ketika membawa bagan atau perahu motor mencari ikan.
Ketika itu, perahu motor berada di sekitar TPI. Anak buah kapal yang sedang mencari ikan baru sadar ketika pukul 01.00 Wita, Selasa (2/7/2019), tidak menemukan Fandi Tukan di atas kapal. Mereka sudah berusaha mencarinya, sampai Selasa (2/7/2019), belum diketahui keberadaanya.
Informasi lain menyebutkan Fandi Tukan memiliki bawaan sakit epilepsi. Ia diduga mengalami serangan saat di laut kemudian jauh ke laut.
Hingga berita ini diturunkan personil Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas Maumere, membawahi Pulau Flores, Lembata dan Alor sedang berada di lokasi melakukan pencarian.
Dua hari sebelumnya, seorang nelayan di Sumba Barat Daya dinyatakan hilang ketika sampan yang ditumpanginya tenggelam saat mencari ikan di pantai Tanjung Toroso, kabupaten Sumba Barat pada Sabtu (29/6/2019).
Nelayan yang teridentifikasi bernama Radu Bani merupakan warga Desa Hameli Ate, Kecamatan Kodi Utara Kabupaten Sumba Barat Daya.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kupang Emi Frezer ketika dikonfirmasi POS-KUPANG.COM pada Minggu (30/6/2019) mengatakan kejadian tersebut berlangsung pada Sabtu sekira pukul 15.00 Wita. Pihaknya menerima laporan tersebut dari Kalak BPBD Sumba Barat Daya Yohanes Tande iga jam setelah kejadian.
• Nelayan Ini Diserang Buaya saat Mencari Ikan di Sungai, Begini Kondisinya
"Pukul 15.00 Wita telah ada kejadian sampan terbalik dengan satu orang tenggelam di perairan Tanjung Karoso, diperkirakan pada koordinat 09°33'13,51"S- 118°'55,28.49"E," kata Emi.
Ia mengatakan, pada pukul 18.50 Wita, pihaknya memberangkatkan 7 anggota Rescuer Pos Pencarian dan Pertolongan Waingapu dengan dilengkapi Palsar laut guna melaksanakan operasi SAR.
Tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Waingapu tiba lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan potensi SAR terkait.
Ia menjelaskan, hingga hari ini tim masih melakukan pencarian di lokasi sekitar tenggelamnya perahu tersebut.
• Empat Jam Pencarian Tim SAR! Nelayan Tenggelam di Pantai Pasir Panjang Belum Ditemukan
Operasi tersebut melibatkan unsur SAR dan potensi seperti Pos Pencarian dan Pertolongan Waingapu, BPBD Kabupaten Sumba Barat Daya, Polsek Kodi Utara, Keluarga Korban dan Masyarakat setempat. (*)