BREAKING NEWS: Di Lubang Tiang Listrik, Mama Ros Temui Ajal
Rosvinda Dasar, ibu rumah tangga asal Kelurahan Wailiti, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka, tewas setelah jatuh lubang galian tiang listrik
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Adiana Ahmad
Di Lubang Tiang Listrik, Mama Ros Temui Ajal
POS-KUPANG.COM | MAUMERE- Rosvinda Dasar, ibu rumah tangga asal Kelurahan Wailiti, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka, Pulau Flores, tewas setelah jatuh lubang galian tiang listrik Selasa (2/7/2019)
Lubang naas itu terletak di sisi jalan sebelah kiri pada tikungan Jalan Trans Utara Flores, sekitar 100-an meter dari fasilitas PLTD PT PLN Wilayah Flores Bagian Timur di Wailiti, sekitar 5 Km arah utara Kota Maumere.
Keterangan dihimpun POS-KUPANG, Selasa malam di lokasi kejadian menyebutkan musibah itu sangat mendadak. Ketika itu, Mama Ros, sapaan Rosvinda hendak mencari ternak kambing.
Ia mengikuti arah tali kambing yang ternyata masuk ke dalam lubang berdiameter sekitar 50 Cm. Pada lubang yang sempit tertutup ilalang sedalam dua meter itulah, Mama Ros jauh kedalamnya.
Tak ada saksi mata yang mengetahui persis kejadiannya ketika Mama Ros terperosok di dalam lubang. Dua orang pria warga setempat dihubungi ketika kejadian memberi pertolongan berhasi menarik korban keluar.
Korban dievakuasi ke RSUD dr.TC.Hillres Maumere, namun beberapa warga menyatakan korban telah meninggal ketika dikeluarkan dari dalam lubang. Hingga berita ini diturunkan korban berada di ruang IPJ RSUD Maumere. Suami dan anak-anak korban meratapi kematian Mama Ros.
Nelayan di Sikka Hilang
Nelayan asal Desa Lewolaga, Kecamatan Tithena, Kabupaten Flores Timur, Pulau Flores, Fandi Tukan (30) hilang di sekitar TPI Nurabelen di Desa Nurabelen, Kecamatan Ilebura, Senin (1/7/20219).
Informasi dihimpun POS-KUPANG,COM, Selasa (2/7/2019) sore menyebutkan, Fandi Tukan dikabarkan hilang ketika membawa bagan atau perahu motor mencari ikan.
• Nelayan Ini Diserang Buaya saat Mencari Ikan di Sungai, Begini Kondisinya
Ketika itu, perahu motor berada di sekitar TPI. Anak buah kapal yang sedang mencari ikan baru sadar ketika pukul 01.00 Wita, Selasa (2/7/2019), tidak menemukan Fandi Tukan di atas kapal. Mereka sudah berusaha mencarinya, sampai Selasa (2/7/2019), belum diketahui keberadaanya.
Informasi lain menyebutkan Fandi Tukan memiliki bawaan sakit epilepsi. Ia diduga mengalami serangan saat di laut kemudian jauh ke laut.
Hingga berita ini diturunkan personil Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas Maumere, membawahi Pulau Flores, Lembata dan Alor sedang berada di lokasi melakukan pencarian.
• Dihantam Ombak, Kapal Pompong Nelayan Terbalik, 1 Hilang
Dua hari sebelumnya, seorang nelayan di Sumba Barat Daya dinyatakan hilang ketika sampan yang ditumpanginya tenggelam saat mencari ikan di pantai Tanjung Toroso, kabupaten Sumba Barat pada Sabtu (29/6/2019).
Nelayan yang teridentifikasi bernama Radu Bani merupakan warga Desa Hameli Ate, Kecamatan Kodi Utara Kabupaten Sumba Barat Daya.