Anak SDI Warloka Ketakutan, Komodo Sering Masuk Kompleks Sekolah

Anak SDI Warloka Ketakutan, Komodo Sering Masuk Kompleks Sekolah yang ada di Desa Warloka Sahama Kecamatan Komodo Kabupaten Manggarai Barat Flores NTT

Penulis: Servan Mammilianus | Editor: Bebet I Hidayat
POS-KUPANG.COM
Ilustrasi - Komodo Pota ukuran sedang yang dikarantina. Gubernur Viktor Laiskodat Marah, 41 Ekor Komodo dari Pulau Rinca Flores Hendak Dijual ke Luar Negeri. 

POS--KUPANG.COM | LABUAN BAJO - Anak-anak sekolah di SDI Warloka, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), sering ketakutan saat komodo masuk ke kompleks sekolah mereka.

Belum adanya tembok pagar di sekolah itu membuat Komodo sering berkeliaran di dekat sekolah untuk mencari makan.

Kaur Desa Warloka Sahama, menuturkan orang tua murid di sekolah itu selama ini setiap tiga bulan membuat pagar dari Kayu Gamal di sekitar sekolah agar Komodo tidak masuk mendekati ruang kelas.

Namun kadang-kadang Komodo tetap lolos masuk saat pagar sudah mulai rapuh.

"Komodo masih sering masuk mendekati sekolah sampai saat ini karena belum ada pagar tembok. Orang tua murid membuat pagar dari Kayu Gamal tetapi setiap tiga bulan harus ganti karena pagarnya mulai rapuh," kata Sahama, saat ditemui di Labuan Bajo Hari Rabu (19/6/2019).

Setiap orang tua murid, kata dia, membuat pagar sepanjang 5 meter.

VIDEO: Gubernur NTT Viktor Laiskodat sebut Sophia Hasil Riset Terbaik Undana, Minuman Keras Khas NTT

Innalillahi Wainnailaihi Rojiun Kabar Duka Dari Suami Shireen Sungkar Pemeran Utama Cinta Fitri

Pengeluaran Untuk Konservasi Pulau Komodo Rp 20 M, Hitungan Gubernur NTT Viktor RP 100 M

Komodo di Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Komodo di Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. (KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA)

"Kalau Komodo mendekati sekolah saat jam istrahat, biasanya anak-anak langsung lari kembali ke dalam ruangan kelas karena takut," kata Sahama.

Disampaikannya, para orang tua murid berharap agar pemerintah Kabupaten Mabar membangun pagar tembok di sekitar sekolah itu.

Saat ditanya terkait informasi sudah dibangunnya pagar tembok oleh pemerintah, dia menyampaikan bahwa yang dibangun pagar tembok itu di Pasir Panjang, bukan di Warloka

Diduga Komodo yang sering berkeliaran di Warloka itu berasal dari Pulau Rinca yang menyeberang dengan cara berenang untuk mencari makan. 

Komodo Yang Hidup Di Daratan Flores Belum Terdata Sempurna

Binatang Komodo yang saat ini hidup tersebar di daratan Flores belum terdata dengan sempurna walaupun di beberapa tempat telah ditemukan kadal raksasa itu.

Kepala Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) Awang, menyampaikan bahwa masih banyak orang yang beranggapan bahwa Komodo itu hanya ada di Taman Nasional Komodo (TNK).

"Komodo itu tidak hanya ada di TNK tetapi juga ada di beberapa tempat di daratan Flores. Penyebaran Komodo di luar kawasan konservasi belum didata secara sempurna. Ini yang perlu peran bersama semua pihak," kata Awang.

Disampaikannya upaya pelestarian Komodo di beberapa tempat di daratan Flores juga bisa sekaligus mengembangkan sektor pariwisatanya.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved