Pemilu 2019

Addie MS: Bila Saya Jadi Prabowo Maka

Aksi kerusuhan di Jakarta buntut dari aksi demo penolakan pengumuman KPU terhadap hasil Pemilu 2019 di depan gedung Bawaslu memakan korban.

Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
KOMPAS.COM/TRI SUSANTO SETIAWAN
Pemusik Addie MS diabadikan di kediaman anak pertamanya, artis musik Kevin Aprilio, di Green Andara Residence, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Senin (29/6/2015) 

Addie MS: Bila Saya Jadi Prabowo Maka..

POS KUPANG.COM, JAKARTA -- Aksi kerusuhan di Jakarta buntut dari aksi demo penolakan pengumuman KPU terhadap hasil Pemilu 2019 di depan gedung Bawaslu memakan korban.

Sejumlah mobil termasuk kendaraan Polisi terbakar dalam aksi pada malam hari tersbut.

Hampir semua tokoh nasional menyeruhkan agar aksi tersebut dihentikan dan tetap mengikuti prosedur sesuai hukum berlaku sebagai bentuk penolakan terhadap hasil Pemilu

Warga Mengeluh WhatsApp, Instagram, dan Facebook Error, Ternyata Ternyata Ini Penyebabnya

Provokator Buka Mulut, Recana Serang Presiden Jokowi di Johor Baru

Prabowo Minta Pendukungnya Percaya Perjuangan di Jalur Konstitusional

Kalangan seniman juga menujukan rasa prihatin dengan keadaan tersebut, termasuk tokoh musik nasional Addie MS.

Suami dari Memes tersebut bahkan menyebukan bila ia adalah Prabowo maka akan langsung turun ke lokasi untuk mengajak para pendemo pulang ke rumah masing-masing.

Addie MS atau lengkapnya Addie Muljadi Sumaatmadja atau lahir di Jakarta, 7 Oktober 1959 adalah salah satu dari pendiri Twilite Orchestra dan sampai sekarang masih memegang tampuk konduktor orkestra.

Selain seorang konduktor, Addie juga dikenal sebagai pianis, pencipta lagu, komponis, arranger, dan sekaligus produser musik.

Karier

Dikutip dari wikipedia, bakat musik Addie turun dari sang kakek, Muhammad Soesilo, yang dikenal sebagai planolog yang merancang kota satelit Kebayoran Baru.

Sedangkan ayahnya adalah Bandi Sumaatmadja, mantan pejuang yang menjadi pengusaha.

Keinginan Addie untuk terjun ke dunia musik sempat ditentang ayahnya. Namun penolakan dari ayahnya menjadi pemacu bagi Addie untuk menjadikan musik sebagai hidupnya.

Setelah belajar piano klasik dengan Mrs. Rotti, proses belajar musiknya lebih banyak dilaluinya secara otodidak, termasuk bidang orkestrasi, conducting, dan rekaman|Recording engineering.

Sebagai upaya untuk terus memperdalam bidang-bidang tersebut, Addie mengikuti beberapa pendidikan singkat.

Antara lain, Recording Engineering Workshop di Ohio pada tahun 1984 dan Conducting Workshop yang diselenggarakan oleh American Symphony Orchestra League di Los Angeles pada tahun 1995.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved