20 Terduga Provokator Kerusuhan Tertunduk Saat Tiba di Polda Metro Jaya, Termasuk Pembakar Mobil
Sebanyak 20 terduga provokator saat kerusuhan di wilayah Tanah Abang tiba di Polda Metro Jaya pada Rabu (22/5/2019) sekitar pukul 13.15 WIB.
20 Terduga Provokator Kerusuhan Tanah Abang Tertunduk Saat Tiba di Polda Metro Jaya, Termasuk Pembakar Mobil
POS KUPABG.COM, JAKARTA -- Sebanyak 20 terduga provokator saat kerusuhan di wilayah Tanah Abang tiba di Polda Metro Jaya pada Rabu (22/5/2019) sekitar pukul 13.15 WIB.
Para terduga provokator itu tampak menunduk saat berjalan menuju ruang penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Mereka dikawal ketat aparat kepolisian.
Para terduga provokator itu berjalan beriringan dengan pengawalan ketat aparat kepolisian.
Mereka memilih bungkam saat ditanya oleh awak media. Sejak Selasa (21/5/2019) malam hingga Rabu (22/5/2019) dini hari, polisi berhasil mengamankan 69 orang yang diduga provokator dalam kerumunan massa di kawasan Tanah Abang, Jakarta.
• Verrel Bramasta Punya Ade Angkat, Begini Cara Memanjakannya, Anak yang Berutung ya
• Istri Cantik Minta Bayaran Rp700 Ribu Setiap Berhubungan Badan, Ditemukan Tewas di Kamar Mandi
• Kondisi Terkini Ustadz Arifin Ilham, Kondisi Sudah Stabil, Masih Dirawat di Ruang ICU
• Polisi Temukan Senjata Tajam Jenis Golok dari Mobil Terduga Teroris di Garut
Menurut Kepala Divisi Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal mayoritas mereka datang dari luar Jakarta.
"Dari hasil pemeriksaan sementara bahwa mayoritas massa dari Banten, Jabar, dan Jateng, dan ada bukti-bukti, ada 1 ambulans penuh dengan batu," katanya dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu.
Dari 69 provokator itu, sebanyak 58 orang ditangkap setelah polisi berusaha memukul mundur massa pendemo di depan kantor Bawaslu.
Sementara itu, 11 orang sisanya diamankan karena terkait pembakaran mobil di Asrama Brimob, Petamburan, Jakarta.*
Polisi Tangkap 101 Provokator dalam Kerusuhan Tanah Abang, Bertato dan Berasal dari Luar DKI Jakarta
POS-KUPANG.COM | JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnivan mengatakan, bahwa ada kelompok yang sengaja membuat kerusuhan untuk memancing kemarahan massa.
Menurut Kapolri Tito Karnivan, mereka yang ditemukan juga bertato. "Mohon maaf, dari yang telah kami amankan mereka bertato, nanti silakan lihat sendiri," ujarnya.
Selain itu, pihaknya menemukan uang dengan jumlah total Rp 6 juta dari para provokator yang ditangkap karena melakukan aksi anarkis di depan gedung Bawaslu dan Asrama Brimob Petamburan.
Bahkan, saat diperiksa, provokator yang mayoritas adalah anak-anak muda ini mengaku dibayar untuk melakukan aksinya.
"Yang diamankan ini kita lihat, termasuk yang di depan Bawaslu, ditemukan di mereka amplop berisikan uang totalnya hampir Rp 6 juta, yang terpisah amplop-amplopnya. Mereka mengaku ada yang bayar," kata Tito dalam konferensi pers di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (22/5/2019).
