Menjelang Bulan Ramadan- Harga Daging Ayam Ras dan Telur di Sumba Timur Meroket Tajam

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU---Menjelang Lebaran hari raya Idul Fitri 1440 Hijriyah pada bulan Juni 2019, kini sejumlah bahan kebutuhan pokok yang di jual di pasaran di Kabupaten Sumba Timur harganya mulai naik bahakan harganya meningkat tajam alias mahal.

Ada pun harga kebutuhan pokok yang mulai naik itu yakni daging ayam, telur ayam ras, bawang putih, dan bawang merah.

Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Sumba Timur Hendrik Kaborang kepada POS-KUPANG.COM di ruang kerjanya, Jumat (3/5/2019) mengatakan menjelang hari Idul Fitri saat ini harga bahan makanan pokok mulai mengalami kenaikan bahakan sebagian harganya sangat mahal.

Hendrik mengatakan bahan kebutuhan pokok yang sudah mulai naik itu yakni daging ayam dengan harga Rp 65.000/Kg padahal biasa di jual dengan harga Rp 50.000/Kg. Telur ayam ras juga sudah mengalami kenaikan harga dimana kini dijual dengan Rp 60.000/Kg, padahal biasa dijual Rp 50.000/Kg.

• Hasil Pertandingan Liga Eropa- Arsenal Permalukan Valencia Skor 3-2 di Stadion Emirates

• PSIM Yogyakarta Adopsi Pemain Persib Bandung, 3 Mantan Maung Bandung Merepat ke Laskar Mataram

Selain itu, bawang merah juga kini harganya sudah naik dimana sudah dijual Rp 40.000/Kg padahal biasa dijual dengan harga normal kisaran Rp 25.000-30.000/Kg. Bawang putih juga sudah mengalami kenaikan harga dimana biasa dijual Rp 30.000-35.000/Kg kini sudah naik dengan harga mencapai Rp 40.000/Kg.

Hendrik mengatakan, sedangkan harga kebutuhan pokok lain seperti beras, gula pasir, minyak goreng, daging sapi, tepung terigu, kedelai, kentang, wortel, jagung, susu, mie instan, dan kacang, serta sejumlah kebutuhan pokok lainnya harganya masih normal.

• Piala Indonesia- Jelang versus Borneo FC di Leg Kedua 8 Besar,  Pemain Persib Bandung Banyak Cedera 

"Data ini juga kita sudah laporkan ke Pemerintah Pusat,"kata Hendrik.

Dikatakan Hendrik, harga kebutuhan pokok di Sumba Timur ini memang sebagain besar didatangkan dari luar Sumba Timur, sehingga memang terpangaruh untuk kenaikan harga menjelang hari raya Idul Fitri.

Hendrik juga mengatakan terkait pengawsanan terhadap harga kebutuhan pokok pihak Dinas Perdagangan menjadikan rutinitas dan dilaksanakan secara terpadu.

"Jadi kita awasi terus disetiap hari bukan hanya di hari raya-hari raya besar keagamaan. Kita lakukan pengwasan rutinitas dan secara terpadu,"pungkas Hendrik. (*)