Hari Buruh, DPRD NTT Nilai Upah Buruh Masih Diabaikan

DPRD NTT menilai, selama ini upah buruh di NTT masih diabaikan oleh pemberi kerja. Selain itu, peran para buruh juga masih diremehkan.

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
Pos Kupang/Oby Lewanmeru
Jimmi Sianto,S.E,M.M 

Hari Buruh, DPRD NTT Nilai Upah Buruh Masih Diabaikan

POS-KUPANG.COM|KUPANG -- DPRD NTT menilai, selama ini upah buruh di NTT masih diabaikan oleh pemberi kerja. Selain itu, peran para buruh juga masih diremehkan.

Hal ini disampaikan Ketua Komisi V DPRD NTT, Jimmi Sianto,S.E,M.M ,Rabu (1/5/2019) malam.

Menurut Jimmi, apapun profesi manusia tentu harus dihargai, namun para buruh dengan profesinya kadang diabaikan.

"Upah-upah buruh masih diabaikan, bahkan ada UMP yang ditetapkan pemerintah juga sering diabaikan. Ini terjadi bukan saja di swasta tapi di pemerintahan juga sering terjadi," kata Jimmi.

Dia mengatakan, peran buruh sangat dibutuhkan, tetapi realita yang terjadi selalu diabaikan.

Anggota Komisi V DPRD NTT, Anwar Hajral,ST meminta pemerintah perlu memperhatikan para buruh di NTT. Salah satu yang perlu dilakukan adalah pemberdayaan ekonomi para buruh.

Upah Buruh di Sumba Timur Tahun 2019 Sebesar 1,7 Juta Rupiah

BREAKING NEWS : Polisi Evakuasi Bangkai Motor Supra di Noelbaki

Mahfud MD dan Rizal Ramli Protes Merasa Diadu Bahas Kecurangan Pemilu

Menurut Anwar, untuk memperhatikan kesejahteraan para buruh di NTT, maka salah satu yang bisa ditempuh ,yakni dengan pemberdayaan ekonomi para buruh.

"Perlu ada upaya pemerintah untuk melakukan pemberdayaan ekonomi buruh. Jika ini dilakukan, maka kesejahteraan para buruh bisa meningkat," kata Anwar.

Dijelaskan, selain pemberdayaan ekonomi, perlu juga ada jaminan kesehatan bagi para buruh.

"Ini harus menjadi perhatian kita semua, termasuk membuka lapangan kerja baru dan perbaikan upah buruh," katanya.Dikatakan, dngan melihat kondisi NTT dan Tenaga Kerja NTT yang ada, maka sampai saat ini masih menjadi sorotan publik Nasional bahkan Internasional, karena itu dibutuhkan langkah-langkah strategis pemerintah untuk menyelasaikan persoalan ketenagakerjaan di NTT," katanya.

Lebih lanjut, Ketua Fraksi Gabungan DPRD NTT ini mengatakan, buruh memiliki kontribusi yang sangat luar biasa terhadap pembangunan di indonesia,lebih khusus di NTT.

"Tanpa para buruh, tentu pekerjaan yang dilakoni para buruh tidak akan jalan, dan tentu berpengaruh pada roda pembangunan juga ekonomi negeri ini . Hanya saja kadang kita masih menggap remah kepada saudara-saudara kita yang berprofesi sebagai buruh," ujarnya.

Dia mengakui, kadang juga upah menjadi masalah bagi parah buruh ,bahkan sering ada pengaduan. Kondisi ini harus menjadi perhatian serius pemerintah.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved