Pilpres 2019

Mahfud MD dan Rizal Ramli Protes Merasa Diadu Bahas Kecurangan Pemilu

Dalam pembahasan itu, pembawa acara meminta Mahfud dan Rizal membahas soal kecurangan pemilu 2019, s

Editor: Hasyim Ashari
KOMPAS.com / Wijaya Kusuma
Mahfud MD dan Rizal Ramli Protes Merasa Diadu Bahas Kecurangan Pemilu 

Mahfud MD dan Rizal Ramli Protes Merasa Diadu Bahas Kecurangan Pemilu

POS-KUPANG.COM | JAKARTA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, dan mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli, adu argumen membahas kecurangan pemilu.

Diberitakan TribunWow.com, hal tersebut seperti tampak dalam program 'Catatan Demokrasi' Kita yang tayang di tvOne, Selasa (30/4/2019) malam.

Dalam pembahasan itu, pembawa acara meminta Mahfud dan Rizal membahas soal kecurangan pemilu 2019, seperti yang kerap mereka diskusikan di jagad Twitter.

Awalnya, Rizal membahas soal sistem IT KPU, di mana salah input data dalam situng pemilu kerap kali terjadi.

Bara Hasibuan Ungkap Tak Hanya Dirinya di PAN yang Dukung Jokowi, Siapa Saja?

SEDANG BERLANGSUNG! Link Live Streaming RCTI Barcelona vs Liverpool Semifinal Liga Champions

"Saya bukan ahli IT, tapi banyak bergaul sama staf saya ahli IT. IT itu kan ada 2. Bagian depan, bagian depan kalau kita salah entry, pasti otomatis ditolak," kata Rizal.

"Misalnya kalau kita menulis nama kita salah dengan nomor ID kita, pasti ditolak. Atau maksimum 1 TPS 300 sekian, lebih dari segitu pasti ditolak. Atau jumlahnya, pasti ditolak. Atau kayak kita bayar credit card lah. Kalau kurang pasti ditolak."

Sementara yang kedua adalah bagian belakang.

Rizal menilai, permainan angka itu berada di bagian tersebut.

"Permainan itu ada di belakang. Di sinilah bisa diatur macam-macam. Saya melihat karena hari
ini rakyat kita kan cerdas sekali. Mereka punya smartphone. Dia foto, dia lihat, ternyata beda,"
ungkap Rizal.

Muzdalifah Tak Perduli Orang Mencibir Suaminya Fadel Islami, Respon Pertanyaan Feni Rose?

Jenguk Nikita Mirzani Usai Melahirkan, Ruben Onsu dan Sarwendah Banjir Pujian

"Dan kesalahannya bukan sekali dua kali, karena kalau kesalahannya basic, dalam tabulasi misalnya, otomatis itu sistem nolak. Itu hanya bisa kalau dilakukan berbagai macam itu di belakang," ujarnya.

"Misal didahulukan dulu di Jawa Tengah sama Bali. Itu bisa diatur semua di back end. Oleh karena itu kami minta diauditlah yang bener supaya terbuka. Sementara sahabat saya Mas Mahfud baru berkunjung ke KPU sebentar saja, sudah bilang kesalahannya kecil," papar dia.

"Prof Mahfud?" tiba-tiba pembawa acara memotong.

Tak jelas maksudnya memberikan kesempatan pada Mahfud untuk ganti berbicara atau menanyakan maksud Rizal menyinggung nama Mahfud di akhir pernyataannya.

"Ya enggak usah diadu, ini teman kita lho," ujar Rizal kemudian.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved