Klaim Asuransi Bumiputera Tak Kunjung Dibayar, Dosen di Kupang Ini Mengaku Ditipu
Salah satu pemegang polis mengaku sudah berkali-kali dijanjikan klaimnya segera cair tapi hingga saat ini belum ada kejelasan.
Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso

Klaim Asuransi Bumiputera Tak Kunjung Dibayar, Dosen di Kupang Ini Mengaku Ditipu
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- PT Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 NTT terlambat membayar klaim ke pemegang polis.
Salah satu pemegang polis mengaku sudah berkali-kali dijanjikan klaimnya segera cair tapi hingga saat ini belum ada kejelasan.
Dr. Ir. Leta Rafael Levis, M.Rur.Mnt, seorang pemegang polis yang juga seorang dosen di satu universitas negeri di Kota Kupang ini mengaku, hanya mendapatkan janji demi janji saat bertandang ke kantor yang terletak di Jln Soeharto, Kota Kupang ini.
"Saya hampir setiap minggunya ke sana mereka bilang nanti. Terakhir saya pergi dan ketemu seorang ibu dan saya bilang ibu ini tidak bisa. Saya tidak percaya lagi," katanya.
"Saya lihat ini penipuan. Jika dilihat dari waktu ini sudah sangat lama dan janji terus," tambah Leta saat ditemui POS-KUPANG.COM di kantor Harian Pagi Pos Kupang.
Leta mengaku kesal dan menilai ada unsur penipuan yang AJB Bumiputera 1912 NTT.
Pasalnya, klaim polis asuransi yang telah diikutinya selama 15 tahun tidak kunjung dicairkan sejak jatuh tempo pada tanggal 3 Juli 2019 lalu.
• Segera Berlangsung, Live Streaming Liverpool vs Huddersfield Town Malam Ini, Live RCTI
• TERKINI Hasil Real Count KPU, Jokowi 56,32 Persen, Prabowo 43,68 Persen, Situng 39,45 Persen
• Video Live Streaming Liverpool vs Huddersfield Town Malam Ini, Live RCTI Jam 2 Dini Hari
Dijelaskannya, klaim polis asuransi beasiswa tersebut rencananya akan digunakan untuk studi perguruan tinggi anaknya pada tahun 2018 lalu.
Namun, Leta terpaksa merogoh kocek sendiri untuk membiayai studi anaknya.
Nilai klaim polis asuransi beasiswa tersebut sebesar Rp 21.871.500 dan dijanjikan akan diberikan melalui nomor rekening.
"Saya setiap tiga bulan bayar asuransi lebih dari Rp 400 ribu. Habis kontrak 3 Juli 2018 dan kami dijanjikan akan dibayar," katanya.
Menurutnya, klaim polis asuransi beasiswa yang tak kunjung dibayar ini sangat tidak adil. Ia mengaku selama ini menjadi nasabah yang baik dengan membayar asuransi tepat waktu.
"Jadi setiap kami terlambat diberikan denda. Sedangkan hak kami tidak diberikan," keluhnya.
Pada tahun lalu, pihak AJB Bumiputera 1912 NTT mengaku klaim polis tersebut belum dibayar karena berkas pengajuan klaim polis miliknya masih diproses di kantor pusat yang terletak du Jakarta.