OMK Santu Hubertus Wekaseko Adakan Tablo Pemeran Drama Kenakan Sarung Tenun Khas Nagekeo
Orang Muda Katolik Paroki St. Hubertus Wekaseko menggelar Tablo memperingati sengsara dan wafat Yesus Kristus
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
OMK Santu Hubertus Wekaseko Adakan Tablo Pemeran Drama Kenakan Sarung Tenun Khas Nagekeo
POS-KUPANG.COM | MBAY -- Orang Muda Katolik Paroki St. Hubertus Wekaseko menggelar Tablo memperingati sengsara dan wafat Yesus Kristus, Jumat ( 19/4/2019.
Kegiatan ini berlangsung hikmat melibatkan seluruh OMK beserta Umat Paroki St. Hubertus Wekaseko Kecamatan Wolowae Kabupaten Nagekeo.
Para Pemeran mengenakan sarung tenun khas Nagekeo.
Rute Jalan Salib, diawali dari halaman SMPN 1 Wolowae dan berakhir di Lapangan Desa Tendatoto Wekaseko.
Selanjutnya dilakukan Ibadah Peringatan Wafat dan Sengsara Yesus di Gereja St. Hubertus Wekaseko yang dipimpin langsung oleh RD Anderson Lulu, sebagai Pastor Paroki.
• Ini Nih Buah-Buah Lokal yang Lagi Musim di Pasar Kasih Naikoten I
• Trump Akan Jadi Tamu Negara Pertama yang Bertemu Kaisar Baru Jepang
Usai kegiatan Tablo dan Ibadah Jumat Agung, RD Anderson mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk mengenang dan merenungkan saat-saat terakhir penderitaan Yesus.
Yesus mengesampingkan otoritas ilahi-Nya untuk menyediakan jalan keselamatan melalui pengorban-Nya di kayu salib.
Fr. Aris yang merupakan pembina OMK juga menambahkan bahwa, OMK Paroki St. Hubertus Wekaseko telah melaksanakan kegiatan ini dengan baik dan berhasil.
Umat dihantar secara hikmat merenungkan peristiwa wafat Yesus secara luar biasa.
Fr. Aris juga mengatakan, untuk menyukseskan kegiatan Tablo ini, OMK melakukan latihan kurang lebih 1 bulan.
Puncak dari kegiatan Tablo ini yakni hari Jumat agung, berlangsung sangat aman dan teratur mulai dari perhentian pertama sampai dengan perhentian terakhir(14) di lapangan Desa Tendatoto, Wekaseko.
Kegiatan Tablo ini mendapatkan dukungan dan apresiasi yg positif dari berbagai pihak, terkhususnya umat paroki St. Hubertus Wekaseko.
"Hal ini terlihat dari keterlibatan ribuan umat yang mengikuti setiap perhentian jalan salib ini. Kegiatan Tablo ini juga melibatkan anggota THS, tim medis, dan polisi setempat," ujarnya.
Ia mengatakan lebih jauh dari ini sesungguhnya kegiatan ini mengasah mental orang Muda Katolik untuk menjadi penggerak dalam masyarakat dari sisi kehidupan jasmani dan rohani.
"Kehadiran OMK diharapkan membawa efek positif dalam hidup bermasyarakat dan bergereja," ujarnya.(Laporan Reporter POS- KUPANG.COM, Gordi Donofan)