Waspadai Gigitan Rabies, Stok VAR Habis di Sikka
Warga Kabupaten Sikka di Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali menghadapi ancaman serius virus rabies. Saat ini, persedi
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Wartawan Pos-kupang.com, Eginius Mo’a
POS-KUPANG.COM, MAUMERE---Warga Kabupaten Sikka di Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali menghadapi ancaman serius virus rabies. Saat ini, persediaan vaksi anti rabies tidak tersedia di semua centre rabies.
Kejadian ini ketika POS-KUPANG.COM, mendatangi rabies center di Puskemas Beru, Kecamatan Alok Timur di Kompleks Universitas Niusa Nipa Maumere, Jalan Kesehatan, Kota Maumere, Selasa (9/4/2019) siang.
Petugas kesehatan Puskemas Beru menyatakan vaksin disuntikan gratis kepada pasien sudah habis sejak beberapa yang lalu.
“Kami tidak mendapat kiriman lagi dari Dinas Kesehatan Sikka.Katanya vaksin habis,” ujar petugas ini kepada POS-KUPANG.COM, Selasa siang.
• Ini Jadwal Liga 1 Tahun 2019- Persib Bandung Hadapi Perseru di Laga Pembuka
Dua atau tiga hari sebelumnya, lanjut petugas kesehatan, ada juga pasien gigitan anjing minta suntikan VAR. Ia akhirnya mengarakan ke Puskemas Mego di Lekebai, Kecamatan Mego, 30-an Km arah barat Kota Maumere.
”Waktu di sana ada sisa dua ampul. Mungkin juga sudah habis,” katanya.
Di Kota Maumere, hanya satu tempat praktek dokter yang masih menyediakan vaksin anti rabies. Bagi korban gigitan anjing, disarankan melakukan tiga kali santikan dalam jangka waktu tertentu, suntikan pertama dan kedua berselang tiga hari dan ketiga berselang seminggu.
Kepala Dinas Kesehatan Sikka, dr. Bernadina Sada Nenu,MPH, demikian juga Bidang Peternakan Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Sikka, dikirim pesan WhatsApp, tak memberi jawaban sejak kemarin. *