STAKN Kupang Komit Tingkatkan Mutu Pendidikan dan Infrastruktur

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN) Kupang mengelar Rapat Kerja (Raker) Pimpinan STAKN di Hotel Aston Kupang, Kamis (14/3/2019) - Sabtu (16/3/2019).

Poin penting yang dibahas dalam Raker tersebut ialah bagaimana meningkatkan mutu pendidikan di STAKN Kupang dan infrastruktur.

Dr. Harun Natonis, M.Si, Ketua STAKN Kupang, ditemui POS-KUPANG.COM, menjelaskan, Raker tersebut mengevaluasi program kerja STAKN yang sudah dijalankan, juga merancang berbagai program penting ke depan, yang mendukung peningkatan mutu pendidikan di STAKN.

"Poinnya ialah, kami ingin terus meningkatkan kualitas pendidikan di STAKN Kupang," ungkap Harun.

Berbagai upaya yang dilakukan ialah studi lanjut dan diklat bagi para dosen dan menyelesaikan infrastruktur kampus di Naimata, Kupang, mengingat jumlah mahasiswa STAKN dari tahun ke tahun meningkat pesat.

Selain itu, kata Harun, STAKN Kupang meminta dukungan dari pemerintah dan masyarakat Nusa Tenggara Timur untuk STAKN yang tengah berproses alih dari Sekolah Tinggi menjadi Institut Agama Kristen Negeri Kupang.

Harun mengatakan, peluang alih status ini semakin mudah diraih karena STAKN Kupang telah memiliki enam program studi terakreditasi dan akan menambah enam prodi lagi untuk peralihan tersebut.

"Saya sangat berharap kita bisa selesaikan alih status ini dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama. Keberadaan STAKN tentu turut mendukung peningkatan SDM di Nusa Tenggara Timur, dengan biaya kuliah yang terjangkau," jelasnya.

Raker tersebut dibuka oleh Dirjen Bimas Kristen, Prof. Dr. Thomas Pentury, M.Si. Ditemui POS-KUPANG.COM, Thomas mengatakan, sejak berdirinya, STAKN Kupang terus berkembang pesat.

Hal itu diamati dari meningkatnya jumlah mahasiswa dari tahun ke tahun serta pembangunan infrastruktur kampus.

"Saya mengamati sejak 2012, progres mereka baik, dan itu harus dipertahankan. Sekarang mereka juga tengah gencar terus meningkatkan sumber daya tenaga pengajar," ungkapnya.

Thomas bahkan mengatakan, progres STAKN Kupang merupakan terbaik dari enam Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri di Indonesia.

Terkait rapat kerja pimpinan STAKN, Thomas menegaskan, bahwa aneka program DI STAKN yang sudah berjalan harus dievaluasi secara cermat dan kritis agar rancangan berikutnya bisa tepat sasaran dan membawa hasil yang baik.

"Tentunya rancangan kerja sesuai dengan rencana strategi dari Kementerian Agama, Bimas Kristen dan STAKN Kupang sendiri," ungkapnya.

Terkait alih status STAKN, Thomas menegaskan, Bimas Kristen siap membantu dan memfasilitasi agar alih status STAKN menjadi Institut Agama Kristen Negeri Kupang (IAKN) dalam berjalan cepat dan lancar. *)