Poltekkes Kemenkes Kupang
Poltekkes Kemenkes Kupang Lepas 39 Ahli Madya Pendidikan Jarak Jauh D-III Kebidanan
Poltekkes Kemenkes Kupang Lepas 39 Ahli Madya Pendidikan Jarak Jauh D-III kebidanan
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
Poltekkes Kemenkes Kupang Lepas 39 Ahli Madya Pendidikan Jarak Jauh D-III kebidanan
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Poltekkes Kemenkes Kupang melepas sebanyak 39 ahli madya program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) Diploma III Kebidanan Kabupaten Timor Tengah Utara.
Para lulusan program ini diharapkan mampu mengalami peningkatan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik.
• Tenaga Kesehatan Harus Minimal Diploma III
Konsep pendidikan jarak jauh ini mengharuskan para tenaga kesehatan yang sudah bekerja bisa menambah pengetahuan baru sambil mereka bekerja.

Direktur Poltekes Kemenkes Kupang, R. H. Kristina, SKM. M. Kes mengungkapkan program pendidikan jarak jauh ini diadakan untuk menjawab tuntutan pemerintah untuk program percepatan minimal D III di fasilitas kesehatan.
"Tahun 2020 sudah tidak ada lagi D I di fasilitas kesehatan. Jadi mereka jalani pendidikan dua setengah tahun sampai tiga tahun," ungkapnya saat ditemui selepas acara Yudisium 39 Ahli Madya Kebidanan Program Studi Pendidikan Jarak Jauh D III Kebidanan Kabupaten Timor Tengah Utara di Kampus Poltekkes Kemenkes Kupang, Jalan RA Kartini, Kelapa Lima, Kota Kupang, Kamis (14/3/2019).
• TRIBUN WIKI: Mau Selfie Manja dengan Sunset Indah? Hotel On the Rock Kupang Tempatnya
Ia menyebutkan, pembelajaran pendidikan jarak jauh ini menggunakan metode Learning Management Sistem (LMS) dimana mahasiswa mengikuti kuliah menggunakan perangkat laptop dan harus masuk dengan username dan password.
Pengajaran juga dilakukan dengan video conference atau tele conference jarak jauh dan bertemu langsung dengan tutor pada saat praktek.
Latar belakang dibukanya program ini, ia menambahkan, adalah dibutuhkan tenaga yang berkualitas di bidang kesehatan demi meningkatkan kualitas mutu manusia di Indonesia.
"Tidak ada lagi D-I. Jadi ber-qualifiednya ditunjukkan dengan meningkatnya tingkat pendidikan mereka. Oleh karena itu, minimal D-III," paparnya.
Poltekkes Kemenkes Kupang menangani pendidikan jarak jauh ini di lima kabupaten yakni di Kabupaten Sorong, Papua Barat, Kabupaten Ngada, TTU, Sumba Barat Daya dan Flores Timur.
"Kemarin yang Januari sudah diwisuda yang Flotim dan SBD. Mereka sekarang ini angkatan kedua," tuturnya.
Veronika Barek Paukuma, salah satu wisudawan, mengungkapkan ada banyak hal baru yang diperoleh selama masa perkuliahan pendidikan jarak jauh.
"Awalnya kami merasa sangat berat karena proses perkuliahan menggunakan internet tapi dalam perjalanan waktu kami bisa menyelesaikan proses ini dengan baik," ungkapnya.
Ia juga menyebutkan sejumlah kendala yang dihadapi seperti akses internet yang terbatas dan sulitnya membagi waktu belajar dan tugas mereka di fasilitas kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas.
Akan tetapi, Veronika mengatakan sebagai mahasiswa PJJ, ia merasa memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan mahasiswa kebidanan yang mengikuti kuliah reguler. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)