Hashim Kunjungi Sumba Timur, Jamin Prabowo Tidak Akan Mendirikan Negara Khilafah

Hashim Kunjungi Sumba Timur, Jamin Prabowo Tidak Akan Mendirikan Negara Khilafah

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU- Ketua Dewan Pembina Gerakan Kristiani Indonesia Raya Dr. (HC) Hashim Sujono Djojohadikusumo menegaskan bahwa jika Prabowo terpilih menjadi presiden, Prabowo tidak bakal mendirikan negara khilafah, sebab Prabowo merupakan sosok yang sangat dikenalnya sebagai pribadi yang mencintai Pancasila dan NKRI.

Hal ini disampaikan Hashim dihadapan sekitar lima ratusan peserta Dialog Kebangsaan yang berlangsung di Aula Hotel Elvin, Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, NTT, Rabu (13/3/2019) sore hari.

Hadir juga dalam Dialog tersebut Wakil bupati Sumba Timur Umbu Lili Pekuwali, Asisten II Sekda Sumba Timur Umbu Maramba Memang, Ketua DPD Partai Gerindra Propinsi NTT Esthon Foenay, pengurus DPP Gerindra dan juga DPR RI Fary Djemi Francis, para pimpinan dan pengurus sejumlah partai politik.

Hashim dalam kesempatan itu juga menjelaskan riwayat leluluhurnya dan juga latar belakang keluarganya dan Kakaknya Prabowo yang mungkin dianggap beberapa orang aneh.

• Hashim Djojohadikusumo Blak-Blakkan Ungkap Karakter Asli Prabowo Subianto, Faktanya Mengejutkan

Ia dan Kakaknya Prabowo Subianto yang kini maju menjadi calon Presiden berpasangan dengan Calon Wakil presiden Sandiaga S.Uno yang merupakan cucu dari Pendiri Bank Negara Indonesia adalah keluarga yang sangat toleran dan sangat pancasilais.

Kata dia, keluarga mereka adalah majemuk dimana ada yang beragama Katolik, Islam, dan beragama Kristen Protestan.

"Bahakan makam keluarga kami muslim dan Katolik satu makam. Bagi keluarga
tidak masalah karena bagi kami adalah keluarga yang saling mencintai dan menyayangi dan penuh toleransi,"ungkap Hashim.

Kata Hashim, ia mau menjelaskan itu karena Ia dan Pabrowo sering menjadi sasaran fitnah, hoax berita, dan kabar palsu seolah-seolah Prabowo dan Hashim ingin mau mendirikan suatu negara khilafah.

"Saya mau katakan di depan hadirin tertutama di depan pimpinan Gereja Kristen Sumba (GKS), bahwa jika Prabowo terpilih jadi presiden nanti tidak akan bakal ada negara syariah atau negara Khilafah. Yang akan tetap jadi adalah negera pancasila dimana umat Islam akan hidup rukun dan penuh damai dengan umat-umat lainya,"tegas Hashim

• Beredar Video Prabowo Peringatkan Seorang Pria, Ini Penjelasan BPN Dahnil Anzar Simanjuntak

Kata dia, ini adalah jaminan dari Prabowo Subianto dan Sadiaga Uno, dan itu juga adalah jamianan darinnya, karena itu hak semua umat terjaga dan ini adalah bukti bahwa keluarga Prabowo adalah keluarga yang sangat majemuk.

Hashim juga mengaku, karena apa keluarga mereka merasa perlu masuk ke Rana politik, sebab mereka ingat dengan apa yang disampaikan oleh orang tua mereka pada beberapa puluh tahun yang lalu dimana rana politik itu penuh kotoran, penuh roh-roh gelap, penuh kuasa-kuasa gelap, dan penuh koruptor.

"Tapi orang yang merasa dirinya baik, harus masuk ke Rana Politik, tidak perlu harus jadi Caleg atau calon lainya, yang penting masuk ke TPS dan Nyoblos, jangan Golput, karena ini suatu tindakan politis oleh semua warga karena ini hak untuk menentukan nasib bangsa kita. Orang baik harus bertindak, dan orang baik harus jadi pelaku di rana Politik,"ungkap Hashim.

• Acara Prabowo di Yogyakarta Sempat Ricuh, Polisi Lepaskan Tembakan Peringatan, Ini Penyebabnya

Ia juga menegaskan anak-anaknya masuk ke rana politik bukan untuk mencari kekakayaan, namun kekakayaan yang sudah mereka miliki sudah lebih cukup, karena ia sendiri mengaku orang kaya, namun kekayaan yang ia miliki adalah bukan dari hasil korupsi dan anak-anak mereka kaya adalah kekayaan dari keluarga mereka bukan dari hasil korupsi.

Hashim juga mengaku kenapa hingga sampai mendukung Kakaknya Prabowo karena Prabowo memiliki visi-misi yang luar biasa dan visi-misi itu sudah lama ia ketahui karena mereka sering diskusi mengenai masa depan yang lebih baik bangsa Indonesia. (*)