Seorang Pemuda Dikeroyok hingga Tewas, Begini Peran 9 Tersangka Pelaku
Seorang Pemuda Dikeroyok hingga Tewas, Begini Peran 9 Tersangka Pelaku Pengeroyokan
Seorang Pemuda Dikeroyok hingga Tewas, Begini Peran 9 Tersangka Pelaku
POS-KUPANG.COM | JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto menangkap sembilan tersangka pengeroyokan yang berujung tewasnya Maulana Firdaus.
Sembilan tersangka itu adalah MF, TH, AS alias Acun, DAS alias Awis, KN, SAW, IR, RM, dan MF.
"Dari ke 9 tersangka ini, 4 sudah dewasa, 5 masih dibawah umur. Karena itu penanganan untuk (anak) di bawah umur hukum acaranya undang undang perlindungan anak," ujarnya saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Utara, Selasa (5/3/2019).
• Hakim: Tidak Ada Alasan Konkrit Jadi Pertimbangan Mengabulkan Permohonan Ratna Sarumpaet
Setiap tersangka memiliki peran masing-masing dalam melakukan pengeroyokan.
"Tersangka MF alias Jantuk alias Makati dia auktor intelektual. Sedangkan TH berperan sebagai pembacok korban," bebernya.
• Hakim Tolak Permohonan Menjadi Tahanan Kota, Begini Tanggapan Ratna Sarumpaet
Kemudian KN berperan menyiapkan celurit untuk aksi pembacokan. Celurit itu nantinya yang akan digunakan TH untuk membacok koraban.
"Kemudian SAW, MF, IR dan AS alias Acun melempari korban dengan menggunakan batu," katanya.
Sementara itu, tersangka DAS alias Awis yang berperan melempar bambu ke arah korban saat korban dibacok oleh TH. Terakhir, yakni tersangka RM berperan membawa celurit.
"Punggungnya dibacok menggunakan celurit oleh salah satu tersangka atas nama TH (15)," bebernya.
Semua berawal ketika korban dengan temanya sedang berjalan pulang sehabis nonton konser musik di kawasan Ancol, Jakarta Utara pada Minggu, (3/3/2019) dini hari.
"Selesai konser, korban dan kawan-kawannya ingin kembali ke kediamannya di daerah Cakung. Melewati di TKP di Jalan Arteri Marunda tepatnya di perempatan Sungai Begok, Cilincing," terangnya.
Di tengah perjalanan menuju rumahnya di kawasan Cakung, korban menyadari ada yang melempari motornya dengan batu. Korban yang berboncengan dengan dengan temanya itu pun berhenti untuk mencari siapa yang melempar batu itu.
"Saat korban berhenti, ternyata langsung muncul para pelaku ini segerombolan dari tempat yang agak gelap kemudian langsung menyerang korban dan temannya," terangnya.
Seketika korban langsung dihabisi oleh para pelaku dengan celurit. Warga sekitar pun sempat melihat dan langsung membubarkan pengeroyokan itu. Korban pun sempat dilarikan ke Rumah Sakit terdekat. Namun nahas, nyawa korban tidak dapat tertolong lagi.