Wilfrida Bersyukur Tidak Ada Lagi Pasien DBD di Puskesmas Boawae

Kepala UPTD Puskesmas Boawae, Wilfrida Daeani, SKM, mengaku sangat bersyukur karena saat ini pasien DBD sudah tidak ada lagi.

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Gordi Donofan
Kepala UPTD Puskesmas Boawae, Wilfrida Daeani, SKM 

POS-KUPANG.COM | MBAY -- Kepala UPTD Puskesmas Boawae, Wilfrida Daeani, SKM, mengaku sangat bersyukur karena saat ini pasien Demam Berdarah Dengue ( DBD ) sudah tidak ada lagi.

Ia mengaku sebanyak 10 orang pasien yang positif DBD sudah sembuh dan dipulangkan ke rumah masing-masing.

"Bersyukur karena tidak ada lagi pasien DBD. Sebelumnya jumlah pasies Suspec DBD ada 23 orang dan positif ada 10 orang," ungkap Wilfrida, kepada POS-KUPANG.COM, Senin (25/2/2019).

Warga Lolo Wano Sumba Barat Senang Sudah Nikmati Listrik Sejak Desember 2018

Ia mengungkapkan penyakit DBD sangat berbahaya bagi manusia. Jika tidak ditangani secara cepat maka akan berbaya dan harus dilakukan upaya pencegahan.

Ia mengatakan pihaknya sudah melaksanakan foging diwilayah Boawae dan berharap agar tidak ada lagi orang yang terkena DBD.

Ia mengatakan peran serta masyarakat untuk menekan kasus ini sangat dibutuhkan.

Warga Kota Kupang Merasa Terbantu Adanya Pelayanan E-KTP di Mako Brimobda

Program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus perlu terus dilakukan secara berkelanjutan sepanjang tahun khususnya pada musim penghujan.

Program PSN, yaitu: 1) Menguras, adalah membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain 2) Menutup, yaitu menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya; dan 3) Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular Demam Berdarah.

"Adapun yang dimaksud dengan 3M Plus adalah segala bentuk kegiatan pencegahan seperti menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan,menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk," paparnya.

Ia mengatakan selain itu menggunakan kelambu saat tidur, memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk,mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah serta menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk, dan lain-lain.

"PSN perlu ditingkatkan terutama pada musim penghujan dan pancaroba, karena meningkatnya curah hujan dapat meningkatkan tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD, sehingga seringkali menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) terutama pada saat musim penghujan," ujarnya. (Laporan Reporter POS- KUPANG.COM, Gordi Donofan)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved