Bupati Tahun Ultimatum Kasat Satpol PP Segera Tarik Mobil Dinas DH 2 C, Jika Tak Ingin Dinon Jobkan

Bupati Tahun Ultimatum Kasat Satpol PP Segera Tarik Mobil Dinas DH 2 C, Jika Tak Ingin Dinon Jobkan

POS-KUPANG.COM|SOE – Bupati TTS, Egusem Piether Tahun tak senang dengan kinerja Satpol PP Kabupaten TTS yang terus gagal dalam upaya menarik mobil dinas pejabat wakil bupati TTS, DH 2 C dari tangan mantan wakil bupati TTS, Obed Naitboho.

Dirinya memberikan Ultimatum kepada Kasat Satpol PP Kabupaten TTS, Beni Mau Lesu untuk segera menarik mobil DH 2 C tersebut jika masih ingin duduk diposisi Kasat Satpol PP Kabupaten TTS.

"Ini urus tarik mobil dinas pejabat wakil bupati TTS juga bupati harus turun tangan ini. Saya sudah kasih penegasan di Kasat Satpol PP, kalau dalam waktu dekat mobil dinas pejabat wakil bupati masih belum ditarik, saya kasih nonjob saja. Mana urusan begitu saja bupati harus turun tangan," ungkap Bupati Tahun dengan nada kesal.

Bupati Tahun yang ditemui usai ibadat bersama, Senin ( 25/2/2019) di kantor bupati TTS mengatakan, dirinya menghormati Pak Obed sebagai mantan pejabat di Kabupaten TTS.

• Perekaman KTP e di Mako Brimob - Ribuan Warga Kota Kupang Sudah Mendaftar

• Lihat Wajah Uskup  Maumere,  Sandiaga  Mengaku Sudah Senang

• MTs Al-Qadr Pameran Hasil Karya Siswa dan Guru. Ini Hasilnya

• BREAKING NEWS: Polsek Lembor Tangkap Dua Pelaku Judi Kupon Putih Bersama Barang Bukti

Oleh sebab itu, dirinya masih terus menggunakan pendekatan persuasif untuk menarik mobil dinas pejabat wakil bupati TTS tersebut.

Ia menjelaskan, Obed Naitboho, sebagai mantan wakil bupati TTS memiliki hak untuk memproses mobil DH 2 C untuk sewa beli, tetapi hingga saat ini proses sewa beli tersebut belum selesai sehingga mobil tersebut masih berstatus aset Pemda TTS.

Oleh karena hingga saat ini belum ada mobil pengganti untuk mobil dinas wakil bupati TTS, dirinya berharap Obed Naitboho mau menyerahkan mobil tersebut untuk digunakan oleh wakil bupati TTS, Jhony Army Konay.

Jika proses sewa beli sudah tuntas, Bupati Tahun berjanji akan memberikan mobil DH 2 C kepada Obed Naitboho.

" Betul, pak obed punya hak untuk sewa beli mobil tersebut, tetapi hingga saat ini prosesnya belum selesai dan Pemda TTS masih membutuhkan mobil tersebut. Karena mobil tersebut masih ditangan Pak Obed, terpaksa pak wakil pakai sementara mobil pak sekda, pak sekda pakai tahan mobil Kadis Sosial punya. Kita berharap, Pak Obed bisa segera menyerahkan kembali mobil DH 2 C tersebut," pintanya.

Terpisah, Kasat Satpol PP Kabupaten TTS, Beni Mau Lesu mengatakan, dirinya saat ini sedang membangun komunikasi dengan Polres TTS guna membantu proses penarikan mobil DH 2 C.

• Live Streaming Girona vs Real Sociedad di Liga Spanyol, Selasa (26/2/2019) Jam 03.00 Dini Hari WIB

• Sepatu Bola Terbaru Ortus Hadir di Bally Shoes

• Pemkab Sumba Timur Tahun Ini Bangun Ruas Jalan Kawangu-Tanarara Sepanjang 2,3 Kilometer

• Julie Sutrisno Cari Kaum Muda untuk Kembangkan Tenun NTT

Pasalnya, mantan wakil bupati TTS, Obed Naitboho tetap berkeras tak mau memberikan mobil tersebut. Usaha pendekatan persuasif dan saha tarik paksa yang digunakan Satpol PP untuk menarik mobil DH 2 C tersebut masih menemui jalan buntu.

"Kita minta bantuan teman-teman dari kepolisian untuk bantu kita dalam proses penarikan mobil DH 2 C tersebut. Hal ini kita lakukan karena Pak Obed tetap berkeras tak mau menyerahkan mobil itu," tuturnya.

Diberitakan POS-KUPANG.COM, sebelumnya, Dua hari menjelang pelantikan bupati dan wakil bupati TTS terpilih, Epy Tahun dan Army Konay, mobil dinas DH 2 belum ditarik Pemda TTS dari tangan mantan wakil bupati TTS, Obed Naitboho.

Dua kali usaha pendekatan yang dilakukan Pemda TTS pada Selasa (12/2/2019) tak berhasil membawa pulang mobil dinas tersebut.

Kepala Inspektorat Kabupaten TTS, Oby Nahas dan Kasat Satpol PP Kabupaten TTS, Beni Mau Lesu dan beberapa staf Badan Pendapatan dan Aset Daerah ( PKAD) Kabupaten TTS yang turun langsung ke rumah pribadi Obed Naitboho di kawasan Nonohonis tak berhasil membawa pulang mobil dinas yang sudah dipasang plat hitam DH 1000 CA. (Laporan Reporter POS-KUPANG, Dion Kota)