Mubazir, Lapak Jualan di Pelabuhan Waijarang-Lembata, Ini Penyebabnya
Dua unit bangunan yang merupakan lapak jualan di Pelabuhan Feri Waijarang, Kabupaten Lembata, NTT, kini.mubazir. Pasalnya, bangunan yang ada di pelab
Penulis: Frans Krowin | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Wartawan Pos Kupang.Com, Frans Krowin
POS KUPANG.COM, LEWOLEBA -- Dua unit bangunan yang merupakan lapak jualan di Pelabuhan Feri Waijarang, Kabupaten Lembata, NTT, kini.mubazir. Pasalnya, bangunan yang ada di pelabuhan itu tak pernah dimanfaatkan.
Pantauan Pos Kupang.Com, Jumat (22/2/2019) siang, dua unit bangunan itu tanpa penghuni. Alhasil, baik di bagian dalam maupun luar bangunan itu tampak kotor dan tak terawat.
• Satgas Antimafia Bola Tidak Hanya Berhenti di Joko Driyono
Terbetik kabar, petak-petak jualan itu telah lama tidak dipergunakan. Bahkan sejak dibangun beberapa tahun lalu hingga saat ini bangunan yang terdiri dari 12 petak tersebut, tidak dimanfaatkan sama sekali.
Tak diketahui secara pasti mengapa warga tak menggunakan bangunan permanen tersebut. Tapi pemandangan lain memperlihatkan, warga secara swadaya justeru membangun juga lapak jualan di dalam area Pelabuhan Waijarang.
Meski lapak yang dibangun warga itu hanya bangunan darurat, tapi itu yang mereka gunakan dan mengabaikan bangunan permanen yang dihadirkan pemerintah.
Terhadap dua kondisi yang kontras tersebut, Petrus Masan, mengatakan, pihaknya tak tahu persis mengapa demikian. Pasalnya, pemerintah telah menyiapkan bangunan permanen persis di pintu keluar daerah pelabuhan, tapi masyarakat malah membangun lapak darurat di dalam area pelabuhan. (*)