Di Sumba Barat Daya, Nelayan Oro Keluhkan Tak Ada Bantuan Pemerintah

Para Nelayan Oro, Desa Pogo Tena, Kecamatan Loura, SBD, yang beroperasi di perairan Oro hingga Mananga Aba, SBD mengeluhkan tidak adanya bantuan peral

Penulis: Petrus Piter | Editor: Ferry Ndoen
Pos Kupang.com/Petrus Piter
Dua nelayan di Pantai Oro, SBD, Fransiskus Ngeda Lota dan Novrianus Ndara Bali   

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, petrus Piter

POS-KUPANG.COM/TAMBOLAKA---Para Nelayan Oro, Desa Pogo Tena, Kecamatan Loura, SBD, yang beroperasi di perairan Oro hingga Mananga Aba, SBD mengeluhkan tidak adanya bantuan peralatan tangkap ikan dari pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya.

Diakui, beberapa tahun lalu, pemerintah memberikan bantuan alat tangkap ikan tetapi hanya kepada beberapa nelayan saja. Padahal di wilayah perairan Oro hingga Mananga Aba di Kecamatan Loura, SBD cukup banyak nelayan yang menggantungkan hidup melaut.

Akibatnya nelayan terpaksa hanya mengandalkan alat tangkap seadanya berupa pancing senar dengan sampan kecil.

Sementara ombak laut cukup besar di wilayah itu. Akibatnya aktivitas penangkapan ikan tidak bisa menjankau laut dalam karena tak mampu melawan arus deras.

Demikian disampaikan dua nelayan yakni Fransiskus Ngeda Lota dan Novrianus Ndara Bali yang ditemui pos-kupang.com di Pantai Oro, SBD, Kamis (21/2^2019).

Keduanya berharap, dalam hal pemberian bantuan, hendaknya dilakukan pendataan terdahulu sehingga semua nelayan yang beroperasi di perairan Oro hingga Mananga Aba, SBD terdata dengan baik. Dengan demikian, bantuan yang turun tepat sasaran.

Keduanya mengaku, hanya mengandalkan sampan kecil buatan sendiri dan pukat seadaanya setiap kali melaut.

Hasil yang diperoleh terbatas pula. Bila hasilnya cukup banyak, bisa menjual ke pasar Rada Mata, SBD. Tetapi kalau hasilnya sedikit hanya untuk makan dan menjual seadannya kepada warga sekitar.(*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved