Pemuda Mauponggo Gelar Enagera Beach Festival Budaya
Pemuda Mauponggo, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, NTT menggelar Enagera Beach Festival Budaya yang akan digelar pada 26 Februari hingga 5 Mare
Penulis: Romualdus Pius | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter Pos Kupang.Com, Romualdus Pius
POS-KUPANG.COM,ENDE---Pemuda Mauponggo, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, NTT menggelar Enagera Beach Festival Budaya yang akan digelar pada 26 Februari hingga 5 Maret 2019 bertempat di tempat wisata Pantai Enagera, Desa Wolotelu Kecamatan Mauponggo Kabupaten Nagekeo – Nusa Tenggara Timur.
Ketua Panitia Kegiatan,Lody Raga dalam siaran pers yang dikirim ke Pos Kupang.Com, Senin (18/2/2019) mengatakan bahwa pelaksanaan festival itu bertujuan untuk mempromosikan tempat Pariwisata Enangera sekaligus mendukung program pemerintah untuk menjadikan pariwisata sebagai sektor utama dalam mempercepat pembangunan daerah.
Selain itu juga untuk mengangkat kebudayaan masyarakat Flores seperti hasil kerajinan, tarian dan musik serta makanan lokal ke tingkat regional dan nasional bahkan internasional.
Dikatakan festival ini melibatkan seluruh masyarakat umum Ngada, Nagekeo dan Ende, dan juga melibatkan sanggar-sanggar budaya yang ada di pulau Flores i yang diperkirakan mencapai 5000 orang.
• Warga Tanam Pisang di Jalan, DPRD Kota Kupang Teliti Usulan Pemerintah
Adapun jenis kegiatan yang ditampilkan dalam pelaksanaan festival meliputi Work Shop budaya dan lomba tarian tradisional serta lomba dero kreasi juga bazar kuliner lokal dan pameran hasil kerajinan masyarakat Nagekeo serta live musik dan pertunjukan melo etu (tinju adat-red),ujar Lodi.
Lodi mengatakan bahwa Pantai Enagera adalah salah satu objek wisata yang dimiliki Kabupaten Nagekeo, yang berada di Desa Wolotelu, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo. Jarak sekitar 80 km dari kota Mbay, dan 25 km dari jalan Negara Ende-Bajawa.
Askes jalan menuju tempat pariwisata ini cukup memadai, namun animo wisata dari masyarakat domestik terhadap wisata pantai Enagera ini masih sangat kecil. Hal ini diakibatkan media promosi yang masih sangat terbatas, fasilitas penunjang yang belum terlalu menggiurkan.
Padahal pariwisata merupakan salah satu sektor penting dalam usaha peningkatan pendapatan asli daerah juga dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar tempat wisata.
Dikatakan selaras dengan visi dan misi Gubernur NTT, Victor Laiskodat dan Bupati Nagekeo, Don Bosco Do yang menegaskan bahwa sektor pariwisata menjadi pendorong utama kesuksesan pembangun daerah maka generasi muda yang tergabung dalam kelompok Pemuda Mauponggo, menyelenggarakan festival, budaya yang dilaksanakan di tepi pantai Enagera dalam rangka mempromosikan wisata Pantai Enagera kepada masyarakat umum.
Alasan pihaknya mengangkat tema budaya dalam festival ini karena pihaknya merasakan hilang dan lunturnya budaya lokal yang tergerus arus kemajuan teknologi dan informasi saat ini.
Generasi muda mulai meninggalkan nilai-nilai kearifan lokal. Hal ini terlihat jelas dalam minat dan perhatian generasi muda terhadap seni budaya asli lokal, yang mulai tenggelam di tengah-tengah kuarnya arus budaya asing yang saat ini masuk hingga ke pelosok-pelosok desa.
“Sedikit sekali kita menemukan pemuda atau pengemudi yang bisa membawa tarian tradisional. Pergeseran ini telah merubah wajah anak-anak lebih memilih budaya asing dari pada budaya lokal kita,
melalui festival budaya yang dikemas secara menarik dalam bentuk live music jazz, live music dangdut, lomba tarian nasional oleh sangar-sangar budaya yang ada di Provinsi NTT dan workshop budaya, pameran kuliner lokal dan pameran hasil kerajinan,”kata Lodi.(*)