Banyak Luka Tusuk Ditemukan pada Tubuh Jesus, Korban yang Ditemukan Tewas di Belu

Banyak Luka Tusuk Ditemukan di Tubuh Jesus, Korban yang Ditemukan Tewas di Webubur, Desa Naitimu, Kecamatan Tasifeto Barat, Jumat (15/2/2019).

Penulis: Teni Jenahas | Editor: Agustinus Sape
POS KUPANG/TENI JENAHAS
Jenazah Atine de Jesus, korban yang ditemukan tewas di Belu, saat hendak divisum, Jumat (15/2/2019) malam. 

Banyak Luka Tusuk Ditemukan di Tubuh Jesus, Korban yang Ditemukan Tewas di Belu

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Teni Jenahas

POS-KUPANG.COM| ATAMBUA - Penyidik Polsek Tasifeto Barat, Kabupaten Belu masih melakukan penyelidikan terhadap kasus kematian Atinu de Jesus, yang ditemukan tewas di Webubur, Desa Naitimu, Kecamatan Tasifeto Barat, Jumat (15/2/2019).

Dari hasil visum luar, ditemukan sejumlah luka tusuk pada tubuh Atinu de Jesus.

"Dari hasil pemeriksaan dokter yang melalukan pemeriksaan luar, ada sejumlah luka tusukan di tubuh korban, kurang lebih ada sekitar 16 tusukan," kata Kapolsek Tasifeto Barat, Ipda I Wayan Budiasa, kepada wartawan, di RSUD Atambua, Jumat (15/2/2019).

Menurut Wayan, awalnya polisi menerima laporan dari keluarga Atinu de Jesus bahwa ada temuan mayat di pinggir jalan. Atinu de Jesus ditemukan di hutan oleh Januarius Halle saat mencari rumput ternaknya.

Polisi menerima laporan pukul 17.30 Wita. Lalu polisi mengecek kebenaran informasi tersebut.

Setelah dicek, ternyata benar ada sosok mayat laki-laki ditemukan di pinggir jalan. Hasil identifiksi membenarkan korban bernama Atinu de Jesus (22), warga asal Batu Merah, Desa Naitimu. Atinu de Jesus berprofesi ojek.

Sesuai informasi dari keluarga, lanjut Wayan, sejak Kamis (14/2/2019), Atinu de Jesus tidak pulang ke rumah. Atinu de Jesus justru ditemukan, Jumat dalam kondisi tak bernyawa lagi.

Menurut Wayan, hasil pemeriksaan dokter ditemukan sejumlah luka tusuk di tubuh korban. Polisi menduga, Atinu de Jesus merupakan korban dari aksi pencurian dengan kekerasan. Sebab, kendaraan yang dibawa Atinu de Jesus tidak ditemukan di TKP.

Selain itu, barang-barang yang digunakan Atinu de Jesus tidak ditemukan di TKP.

Terhadap kasus ini, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengetahui penyebab kematian korban.

Keluarga korban, Reza do Santos kepada wartawan di RSUD Atambua menuturkan, Atinu de Jesus baru dua bulan berada di Atambua setelah pulang dari Malaysia.

Sebelum meninggal, Atinu de Jesus sempat bertemu Reza do Santos di tempat kerjanya, Kamis sore. Kemudian Atinu de Jesus menemui saudarinya yang bekerja di toko di Atambua.

"Kemarin Atinu de Jesus datang ketemu saya di toko. Saya bilang, kembali sudah karena kamu tidak tahu jalur. Dia juga langsung kembali dan masih singgah di adik yang kerja di toko lain. Dia bukan ojek," ujar Reza sambil meneteskan air mata. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved