Breaking News

420 Ha Lahan Persawahan di Desa Oebelo Mangkrak Akibat Perubahan Aliran Kali Noemuke

Banjir yang terjadi di Kali Noemuke menyebabkan adanya perubahan arah aliran kali sehingga membuat jalur baru yang tidak melintasi pintu air tiufau.

Penulis: Dion Kota | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/DION KOTA
Nampak anggota DPRD NTT, Jefry Un Banunaek bersama staf bidang SDA, Dinas PU Propinsi NTT sedang melihat keadaan pintu air tiufau 

420 Ha Lahan Persawahan Di Desa Oebelo Mangkrak Akibat Perubahan Aliran Kali Noemuke

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota

POS-KUPANG.COM|SOE – Akibat adanya perubahan arah aliran air di Kali Noemuke menyebebakan sekitar 420 Ha lahan persawahan warga Desa Oebelo, Kecamatan Amanuban Selatan "mangkrak" alias tidak digarap selama 6 tahun.

Pasalnya, perubahan arah aliran air kali Noemuke menyebabkan air tidak lagi melintasi pintu air.

Banjir yang terjadi di Kali Noemuke menyebabkan adanya perubahan arah aliran kali sehingga membuat jalur baru yang tidak melintasi pintu air tiufau.

Masyarakat Oebelo hanya bisa pasrah dengan fenome alam tersebut.

Tim Satker PPJN dan BPJN X Kupang Survey Pembangunan Jembatan Gantung di Alorawe Nagekeo

Belasan Anak dari Desa Langedawe di Nagekeo Tambal Jalan, Alasanya Begini, Simak Foto-fotonya!

Lahan yang dulunya dijadikan area persawahan, saat ini hanya ditanami jagung, bahkan sebagiannya sudah ditumbuhi pohon duri.

Untuk mengatasi persoalan ini, kemarin, Kamis (14/2/2019) sore, anggota komisi IV DPRD NTT, Jefry Un Banunaek bersama staf bidang sumber daya air (SDA), Dinas PU Propinsi NTT meninjau langsung ke lokasi pintu air tiufau dan melihat langsung perubahan arah aliran Kali Noemuke.

Hal ini dimaksud agar bidang SDA bisa membuat perencanaan untuk merubah arah aliran kali Noemuke sehingga kembali melintasi pintu air tiufau.

Selain itu, bidang SDA berencana akan merehabilitasi pintu air tiufau agar berfungsi lebih baik.

Presiden Jokowi Kirim Dokter Kepresidenan untuk Ani Yudhoyono, SBY Bilang Begini

Waspada! Gelombang Tinggi di Wilayah Perairan NTT Bagian Selatan

"Untuk merubah arah aliran kali Noemuke maka kita perlu membuat grib dengan memasang bronjong dan membuat tanggul penahan bronjong sehingga air bisa kembali melintasi pintu air tiufau. Tadi kita lihat kondisi pintu air juga perlu direhab sehingga fungsinya bisa maksimal," ungkap staf bidang SDA, Eros Pasutan.

Jefry Un Banunaek mengatakan, dirinya menerima banyak keluhan dari masyarakat Desa Oebelo terkait masalah persawahan Oebelo yang mangkrak akibat ketiadaan air.

Oleh sebab itu, dirinya melakukan koordinasi dengan bidang SDA untuk melihat kondisi di lapangan guna dicari solusi permanen sehingga persawahan Oebelo bisa kembali terairi.

Nantinya lewat usulan penggunaan anggaran mendahului perubahan APBD, pekerjaan pengalihan arah aliran kali Noemuke dan rehab pintu air tiufau akan dikerjakan.

"Kita manfaatkan dana hasil perampingan OPD di lingkup Pemerintah Propinsi lewat usulan penggunaan anggaran mendahului perubahan APBD untuk membantu petani di Oebelo," ujarnya.

Nikahi Pasanganmu Jika Kalian Sudah Merasakan 6 Hal Seperti Ini

13 Pasangan Tak Resmi Ditangkap Satpol PP Saat Rayakan Valentine Seperti Ini di Hotel

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved