420 Ha Lahan Persawahan di Desa Oebelo Mangkrak Akibat Perubahan Aliran Kali Noemuke

Banjir yang terjadi di Kali Noemuke menyebabkan adanya perubahan arah aliran kali sehingga membuat jalur baru yang tidak melintasi pintu air tiufau.

Penulis: Dion Kota | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/DION KOTA
Nampak anggota DPRD NTT, Jefry Un Banunaek bersama staf bidang SDA, Dinas PU Propinsi NTT sedang melihat keadaan pintu air tiufau 

Terpisah,‎Kepala Desa Oebelo, Kecamatan Amanuban Selatan, Eustakhius Leonard kepada pos kupang, Jumat ( 15/2/2019) mengatakan, dirinya sangat berharap pemerintah propinsi bisa membantu warga Oebelo dalam mengaktifkan kembali area persawahan Oebelo tersebut.

Jika air kali Noemuke bisa kembali masuk ke pintu air tiufau maka ada sekitar 420 Ha sawah yang bisa digarap masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangan dan juga sebagiannya dijual untuk mendapatkan penghasilan.

"Kalau air sudah masuk kembali ke sawah, maka kita di Oebelo tidak perlu sewah tanah di Bena untuk kerja sawah lagi. Tentu dengan begitu lebih hemat anggaran dan hasil yang kita dapat lebih banyak," sebutnya. (*) 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved