Bupati Sikka: Kita akan Tinjau Kembali APBD 2019 yang Sudah Ditetapkan
Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo: Kita akan Tinjau Kembali APBD 2019 yang Sudah Ditetapkan
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Era pemerintahan berbasis kinerja akan dilaksanakan secara ketat oleh Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo. Belanja-belanja di APBD 2019 yang tidak menghasilkan outcome dan dinikmati hasilnya oleh rakyat akan ditinjau kembali.
"Anggaran yang biayai kegiatannya selesai, tidak dirasakan manfaatnya oleh rakyat akan dipangkas," tegas Roby sapaan Fransiskus Roberto Diogo, dalam diskusi warung kopi (Warkop) memperingati Hari Pers Nasional (HPN) di Cafe Kopi Mane, Kota Maumere, Pulau Flores, Sabtu (9/2/2019).
Ia mengatakan, ada kepala daerah di kabupaten yang lain berani pangkas anggaran sampai Rp 100 miliar.
• Mayoritas SMP di TTS Masih Menggunakan Kertas dan Pensil dalam Pelaksanaan UN
"Di Sikka tidak ada main-main. Kita akan tinjau kembali APBD 2019 yang sudah ditetapkan. Kita akan pangkas banyak anggaran. Saya sudah lihat pelan-pelan. Banyak kegiatan yang dilaksanakan karena kebiasaan setiap tahun," ujar Roby.
Dana hasil pemangkasan, kata Roby, akan direncanakan kebijakan baru yang benar-benar bermanfaat untuk rakyat yang berorintasi outcome. Pemangkas angka yang cukup besar guna mewujudkan tercapainya hak dasar masyarakat Sikka.
• Sedih! Jenazah TKI Asal Flores Belum Bisa Dipulangkan, Ini Alasannya
"Mohon peran pers ikuti dan dukungan DPRD bersama-sama," ujar Roby.
Dalam SAKIP Award 2019 yang diikutinya, Sikka medapat nilai CC atau 55, sehingga pada waktu penyerahan penghargaan itu, ia duduk paling belakang,
"Saya malu duduk paling belakang karena kita nilai paling belakang. Dinilai rendah, yang tertinggi nilai AA. Perencanaan kita nilainya kecil baru 64 persen. Prinsipnya penyelenggaraan pemerintahan bisa menghemat. Kalau mau dapat AA harus hemat," tandas Roby.
Diskusi HPN mengusung tema: "Publik Berbicara tentang Pers' juga menghadirkan narasumber Kapolres Sikka, AKBP Rickson, Situmorang, S.IK, Wakil Ketua DPRD Sikka, Merison Botu, akademisi Dekan Fakultas Komunikasi Unipa Maumere, Dr. Gery Gobang,S.Fil, M.A, dan peneliti dari Chandraditya Maumere, Pater Eman Embu. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Egy Moa)