Tak Kunjung Berikan Penjelasan, Ini Tudiangan Orangtua kepada Kepsek SD GMIT Kakan

ara-gara tak kunjung memberikan penjelasan terkait dana PIP tahun 2016 dan 2017, Kepala sekolah (Kepsek) SD GMIT Kakan, Lukas Betty dituding

Penulis: Dion Kota | Editor: Ferry Ndoen
net
ilustrasi lapor korupsi 

Laporan Reporter Pos-kupang.com, Dion Kota

POSKUPANG.COM, SOE – Gara-gara tak kunjung memberikan penjelasan terkait dana PIP tahun 2016 dan 2017, Kepala sekolah (Kepsek) SD GMIT Kakan, Lukas Betty dituding "makan" uang PIP siswa.

Pasalnya menurut para orang tua, uang dibagikan pada Maret 2018 oleh Kepsek Lukas, belum merupakan keseluruhan hak penerima PIP.

Stefanus Liubana, ayah dari Alvian Liubana (9) dan Dedi Liubana (13), penerima PIP mengaku, kecewa dengan sikap Kepsek Lukas yang terus menggantung masalah tersebut. Janji Kepsek Lukas pada bulan Desember 2018 lalu untuk memberikan penjelasan terkait masalah PIP tak kunjung dipenuhi.

" Kami (Orang tua siswa) sudah cek ke Bank BRI Panite, katanya uang PIP tahun 2016 dan 2017 sudah diambil pak kepala sekolah. Jadi kami desak terus kepala sekolah untuk tanya uang itu kemana. Barulah pada Maret 2018, uang PIP itu dibagikan.

Tetapi anehnya, kami hanya terima sedikit sekali. Ada yang terima Rp. 225.000, ada yang Rp. 450.000 dan ada yang 900. 000. Padahal ini PIP dua tahun punya. Mana hanya sedikit begitu. Makanya kami terus desak minta penjelasannya. Tetapi hingga saat ini Pak Kepala sekolah belum mau kasih penjelasan," keluh Stefanus Kepala pos kupang, Jumat ( 8/2/2019) pagi melalui sambungan telepon.

Kapolda NTT Kunjungan Kerja ke Ngada, Ini yang Dilakukannya

Terpisah, Ketua komite, Yohanes Ome mengatakan, uang PIP tahun 2015 dan 2016 sudah dibagikan Kepala sekolah pada Maret 2018. Namun untuk tahun 2017, belum dibagikan.

Saat pembagian uang PIP tersebut, ada kesepakatan antara orang tua dan pihak sekolah untuk memberikan kontribusi berkisar 25 ribu hingga 50 ribu kepada petugas yang membantu proses pencairan dana tersebut. Pasalnya dana PIP tersebut dicairkan secara kolektif.

Ia membenarkan adanya desakan orang tua siswa untuk meminta penjelasan dari kepala sekolah terkait dana PIP. Tetapi hingga bulan Februari ini, Kepala sekolah belum memberikan penjelasan kepada para orang tua.

" Saya kira kalau pak kepala sekolah mau memberikan penjelasan kepada para orang tua murid jauh lebih baik. Uang PIP sudah dibagikan semua atau belum? Kalau belum, uangnya ada dimana? Inikan hak mereka sebaiknya harus dijelaskan," pintaYohanes.

Kepsek Kakan, Lukas Betty membantah keras tudingan para orang tua murid jika dirinya "makan" uang PIP.

Munurutnya, seluruh uang PIP tahun 2016 dan 2017 sudah dibagikan kepada para orang tua murid. Jika terjadi perbedaan pada nominal uang PIP yang diterima itu disebabkan tidak semua siswa mendapatkan dana PIP secara terus menerus. Ada siswa yang dapat di tahun 2016, tetapi 2017 tidak dapat.

Ada juga siswa yang dapat 2016 dan 2017. Ia mengaku, siap memberikan penjelasan kepada Kepala Dinas Pendidikan terkait pengaduan para orang tua tersebut.

" Total uangnya itu sekitar 100 juta lebih untuk dua tahun tersebut. Ada orang tua siswa yang dapat Rp. 225.000, ada juga yang pada Rp.450.000 dan ada yang dapat Rp.1.000.000. Semuanya sudah saya bagikan pada Maret 2018 lalu. Jadi silakan kalau mau mengadukan saya ke Dinas, saya siap jelaskan," tegasnya. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved