Rakor Hari Peduli Sampah Nasional 2019, Terbentuk Grup Peduli Sampah NTT
Rapat Koordinasi Hari Peduli Sampah Nasional tingkat Provinsi NTT menghasilkan kesepakatan tentang terbentuknya Grup Peduli Sampah NTT.
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
Rakor Hari Peduli Sampah Nasional 2019, Terbentuk Grup Peduli Sampah NTT
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Rapat Koordinasi Hari Peduli Sampah Nasional tingkat Provinsi NTT menghasilkan kesepakatan tentang terbentuknya Grup Peduli Sampah NTT.
Selain itu, rapat koordinasi yang dilaksanakan di Markas Lantamal VII Kupang pada Senin (28/1/2019) pagi ini juga menghasilkan kesepakatan dan keputusan terkait pembagian sektor, jumlah personel serta waktu pelaksanaan kegiatan pembersihan dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional 2019.
Demikian rilis yang diterima POS-KUPANG.COM dari Kadispen Lantamal VII yang bertindak sebagai tuan rumah rakor tersebut.
• Ini Upaya dan Kendala Kelurahan Oebobo Kota Kupang dalam Menangani Masalah Sampah
• BNNP NTT Harap Instruksi Gubernur NTT tentang P4GN Segera Dijalankan
Rakor dilaksanakan dengan melibatkan institusi samping serta TNI Polri tentang pelaksanaan Kegiatan Jumat Bersih yang merupakan program rancangan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Laiskodat.
Program tersebut menerapkan bahwa setiap hari Jumat dilaksanakan kegiatan pembersihan sesuai sektor yang ditentukan dalam Rangka Hari Peduli Sampah Nasional.
Dalam sambutannya, Wadan Lantamal VII Kolonel Laut (P) M. Nazif yang mewakili Danlantamal VII mengharapkan peran aktif para pihak untuk mendukung program kebersihan yang dicanangkan pemerintah Provinsi NTT.
"Saya mewakili Danlantamal VII mengharapkan agar berbagai pihak dapat meluangkan waktu dan tenaganya untuk berperan aktif terhadap program kebersihan yang dicanangkan pemerintah provinsi NTT,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia menyatakan, dengan peran tersebut para pihak dapat melaksanakan program ini secara kontinyu dan dengan komitmen bersama untuk melaksanakan kegiatan ini dengan maksimal.
• Direktur PT SKM : Pekerjaan Proyek Hotmix Jalan Dalam Kota Kefamenanu Melebihi Target
• Citilink Juga Mulai Berlakukan Bagasi Berbayar
“Mari kita ciptakan Kota Kupang bebas dari sampah-sampah," kata Wadan Lantamal VII.
Aspotmar Danlantamal VII Kolonel Mar Sugiharto, S.H.,M.M. yang memimpin rapat menyampaikan bahwa instansi pemerintah seyogyanya memberikan contoh kepada masyarakat bahwa kepedulian terhadap lingkungan merupakan tanggung jawab bersama.
“Terkait pelaksanaan kebersihan di Kota kupang, mari kita instansi pemerintah memberikan contoh kepada masyarakat bahwasannya kepedulian terhadap kebersihan lingkungan benar-benar menjadi bagian penting dan tanggung jawab bersama, sehingga harapan kita mewujudkan program pemerintah menjadikan Kota kupang kota bebas sampah akan membuat masyarakat sadar dengan sendirinya,” ucapnya.
Dalam kesempatan ini Camat Alak mengungkapkan bahwa terkadang masyarakat masih kurang peduli terhadap masalah sampah dan kebersihannya.
"Sampah - sampah dibuang di spot-spot tertentu oleh orang yang tidak bertanggung jawab, sudah kita berikan sosialisasi namun karena kurangnya kepedulian, masyarakat masih curi-curi buang sampah di spot-spot tertentu, biasanya pada malam hari menggunakan mobil pick up dan juga truck, jadi saran kami supaya diadakan patroli untuk menangkap pembuang sampah tersebut," ujar Camat Alak.
• FPT Calon KPU di Kabupaten Sikka, Nama Maria Mendadak Diganti
• Tapaleuk : Su Son Batul Lae Iko Tes Jadi Anggota
Rapat koordinasi dihadiri oleh Dirpolair Polda NTT, Kepala dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup Kota Kupang, Camat Maulafa, Camat Alak, Kepala ASDP Kupang, Kapolsek Alak, Kepala PSDKP Kupang, kepala BKKPN Prov NTT.