Deman Berdarah Berkecamuk! Orang Tua Desak Pemda Sumba Timur Selamatkan Nyawa Masyarakat
Orang tua pasien yang terserang virus demam berdarah (DBD) di Kabupaten Sumba Timur meminta kepada Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Kesehatan
Penulis: Robert Ropo | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG. COM, Robert Ropo
POS-KUPANG. COM | WAINGAPU----Para Orang tua pasien yang terserang virus demam berdarah (DBD) di Kabupaten Sumba Timur meminta kepada Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Kesehatan Setempat untuk segera bertindak cepat untuk menanggulanginya, agar DBD tidak bertambah menyerang masyarakat.
Orang Tua Pasien asal Melolo, Kecamatan Umalulu Kabupaten Sumba Timur Margaretha Lado kepada POS-KUPANG. COM ketika ditemui di ruang Anggrek RSUD Umbu Rara Meha Waingapu, Kamis (24/1/2019) mengatakan sebagai masyarakat, keluarga dan orang tua Penderita DBD sangat mengharapkan kepada Pemerintah untuk bisa segera melakukan penangan mungkin dengan foging atau cara lain untuk menekan virus DBD yang kini semakin meraja lelah di Sumba Timur.
"Ini yang kami minta untuk menyelamatkan nyawa masyarakat. Ini memang sebagai kerinduan dan harapan dari masyarakat apalagi kami orang tua yang anak kami sudah kena DBD,"ungkap Lado dengan nadah sedih.
• BREAKING NEWS: Penculik Mengaku Kepsek SDK Ruteng 2 ! Hubungi Orangtua Siswa Minta Uang Tebusan
• BREAKING NEWS: Tanggul di Pantai Teddys Jebol Diterjang Gelombang ! Warga Diimbau Tidak Mendekat
Orang tua pasien lainya asal Kota Waingapu, Sidik Abdul Azis yang juga ditemui dilokasi yaang sama juga menyampaikan hal yang sama.
"Harapan kami sebagai orang tua dan masyarakat agar Pemerintah harus lebih fokus lagi untuk memperhatikan lagi terkait penyakit DBD ini agar nyawa masyarakat lain segera tertolong, karena sekarang virus DBD ini sudah semakin banyak,"pinta Azis.
Azis mengatakan anaknya kini terkapar di ruang Anggrek RSUD Umbu Rara Meha sudah lima hari untuk menjalani perawatan medis akibat terkena penyakit DBD.
"Saya punya harapan agar anak saya bisa cepat sembuh dan bisa pulang rumah bersama-sama dengan kami. Ini sudah dirawat di RSUD sudah lima hari,"pungkas Azis. (*)