Pilpres 2019

Amien Rais: Soal Pergantian Presiden, Saya Sudah Melihat Tanda dari Langit, Jangan Dianggap Remeh!

Dirinya juga mengatakan gelombang keinginan mengganti Presiden sangat kuat dan tidak dapat dihentikan.

Editor: Bebet I Hidayat
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional, Amien Rais bersama sejumlah tokoh mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Senin (29/10/2018). 

POS-KUPANG.COM - Mantan Ketua Umum DPP PAN, Amien Rais, datang ke acara Tabligh Akbar Persaudaraan Alumni (PA) 212 di Gladag, Kota Solo, Jateng, Minggu (13/1/2019) siang.

"Jadi, jangan dianggap remeh," kata politikus senior yang juga tokoh PA 212 dan pendukung capres Prabowo Subianto ini kepada TribunSolo.com dan para jurnalis lain.

"Di manapun sudah ada tanda (tentang pergantian Presiden), bahkan dari bawah insya Allah saya lihat juga," katanya.

Dirinya juga mengatakan gelombang keinginan mengganti Presiden sangat kuat dan tidak dapat dihentikan.

ILC TVOne Disebut Jadi Panggung Para Pembenci Jokowi, Karni Ilyas Umbar Pembelaan

Karni Ilyas ILC Berdebat Dengan Netizen Dituduh Tidak Netral, Mendukung Prabowo Dan Membenci Jokowi

Albert Hasibuan Tak Masalah DPP PAN Bela Amien Rais

"Jadi untuk itu lebih baik jangan digunakan dengan cara-cara yang keras, yang tidak demokratis," katanya.

Sedangkan Ketua Persaudaraan Alumni 212 Soloraya, Raden Jayendra Dewa mengatakan Tabligh Aakbar PA 212 digelar untuk membangun spirit 212 di Monas, Jakarta.

Ia ingin mengimplementasikan spirit tersebut di Solo.

Namun, ia menyayangkan sikap aparat yang melakukan penyekatan peserta dari daerah lain yang masuk ke Solo.

Akibatnya, banyak peserta tabligh akbar dari luar kota yang tidak bisa mengikuti tabligh akbar.

"Kami sangat menyayangkan banyak teman-teman kami, saudara kami yang tidak bisa ikut."

"Ada dari Madiun, Sragen, Yogyakarta dan lainnya. Ini sangat disayangkan," kata dia, dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com.

Ia mempertanyakan alasan aparat melakukan penyekatan terhadap peserta tabligh akbar yang masuk Solo.

Pihaknya mengaku telah mengirimkan surat pemberitahuan kepada aparat kepolisian.

"Perlu kita ketahui aksi seperti ini cukup pemberitahuan," ujarnya.

"Semua aksi yang melibatkan ratusan ribu orang juga hanya pemberitahuan," kata dia.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved