Ini Harapan Pemprov NTT Kepada Masyarakat NTT di Tahun Politik

POS-KUPANG.COM|KUPANG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT meminta kepada masyarakat NTT agar tetap menjaga kebersamaan dan keharmonisan menjelang pemilu 2019 ini. Pemilu hanya dilakukan lima tahun sekali, namun kebersamaan dan kekeluargaan perlu tetap terjaga.

Harapan ini disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) NTT, ‎Josef A Nae Soi, Rabu (2/1/2019).

Menurut Josef,tahun 2019 adalah tahun politik,yang mana ada pemilihan presiden, wakil presiden,DPR RI, DPD,DPRD provinsi maupun kabupaten dan kota, karena itu masyarakat NTT harus cerdas dan tetap menjaga kebersamaan dan keharmonisan.

"Berbeda politik itu hal biasa, begitu juga beda pilihan merupakan hak masing-masing orang, tetapi kekeluargaan dan kebersamaan kita tidak bisa dirusakan oleh pesta demokrasi lima tahunan," kata Josef.

• Camat Sulamu Peringatkan Kerawanan di Lokasi Oelnebesi

• Bawaslu Ende Rekrut 278 PPL

• Polisi Kejar Satu Lagi Pelaku Penyebar Teror dan Hoax di Kupang

Dia menjelaskan, masyarakat NTT adalah masyarakat yang memiliki hubungan satu sama lainnya. Karena itu, perlu dijaga keharmonisan antara satu dan lainnya.

"Kita NTT sudah terkenal dengan Nusa Terindah Toleransi, oleh karena itu,jangan karena beda pilihan, beda partai politik kemudian menodai toleransi kita. Mari kita jaga dan tenun terus kebersamaan diantara sesama," katanya.

Sementara Wakapolda NTT, Brigjen. Pol. Johny Asadoma dalam malam pergantian tahun di Alun-alun Rumah Jabatan Gubernur NTT, Senin (31/12/2018) mengatakan, di tahun 2019 akan ada pesta demokrasi,tentu ini membutuhkan suatu situasi kambtimas yang kondusif, sehingga pesta demokrasi bisa berjalan lancar dan aman.

"Pilihan tetap berbeda, tapi persaudaraan, kekerabatan tidak boleh dirusakkan," kata Johny.
Dikatakan, perlu ada komitmen dan tekad yang baru untuk membangun NTT lebih baik dan maju dari tahun-tahun sebelumnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)