Tsunami Banten
Ada Info Tsunami Lanjutan di Banten, BNPB Klarifikasi dan Sebut Tidak ada Peringatan BMKG
Ada Info Tsunami Lanjutan di Banten, BNPB Klarifikasi dan Sebut Tidak ada Peringatan BMKG
Ada Info Tsunami Lanjutan di Banten, BNPB Klarifikasi dan Sebut Tidak ada Peringatan BMKG
POS-KUPANG.COM - Informasi tentang adanya tsunami lanjutan di wilayah perairan Selat Sunda, Banten kembali beredar.
Hal ini tentunya menimbulkan kepanikan warga setempat dan sekitarnya.
Menanggapi beredarnya informasi ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan klarifikasi dan mengatakan tidak ada peringatan adanya tsunami lanjutan dari BMKG.
• Begini Ceritanya Detik-detik Ifan Seventeen Selamatkan Diri dari Tsunami! Terapung di Laut
• Kabar di Instagram ! Dylan Sahara Istri Ifan Seventeen Selamat
• Pelantikan Bupati dan Wabup Nagekeo! Ketua DPRD NTT Minta Tuntaskan Persoalan Lokasi Bendungan Lambo
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, tidak ada peringatan tsunami lanjutan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG).
"Tidak ada warning (tsunami lanjutan) dari BMKG. Adanya sirine tsunami di Teluk Labuhan, Kecamatan Labuhan, Kabupaten Pandenglang yang tiba-tiba bunyi sendiri bukan dari aktivasi BMKG atau BNPB. Kemungkinan ada kerusakan teknis sehingga bunyi sendiri," papar Sutopo saat dikonfirmasi, Minggu (23/12/2018).
"Banyak warga mengungsi mendengar sirine. Shelter tsunami juga penuh oleh pengungsi," kata dia.
Di sisi lain, data terakhir BNPB menunjukkan korban meninggal dunia akibat tsunami yang melanda wilayah pantai sekitar Selat Sunda bertambah menjadi 62 orang.
Sementara korban luka-luka menjadi 584 orang. Kemudian 20 orang belum ditemukan.
"Data dampak tsunami sampai dengan 23 Desember 2018 pukul 10.00 WIB, data sementara jumlah korban meninggal 62 orang meninggal dunia, korban luka 584, hilang 20 orang," kata Sutopo dalam keterangan persnya.
Kemudian 430 unit rumah dan 9 unit hotel rusak berat, 10 kapal rusak berat.
• Ini Peringatan Syahbandar Pelabuhan Lembata!Kalau Gelombang Besar Kapal Harus Balik Pulang
• 62 Orang Tewas ! Korban Meninggal Tsunami Banten dan Lampung
• Masyarakat Korban Tsunami di Lampung Selatan Bertambah Menjadi 16 Orang ! 126 Terluka
Sutopo memperkirakan data ini akan terus bertambah mengingat ada wilayah-wilayah yang belum didata secara menyeluruh.
Sementara itu, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tak beraktivitas di sekitar kawasan Selat Sunda: di wilayah pesisir pantai maupun kawasan Gunung Krakatau.
"Kita tunggu update status anak (gunung) Krakatau apakah ada peningkatan (aktivitas vulkanik). Kalau ada peningkatan ya tentunya kita harus kita waspadai," kata Rahmat dalam konferensi pers di gedung BMKG, Jakarta, Minggu.
Rahmat mengingatkan, potensi gelombang tsunami lanjutan bisa saja terjadi. Sebab, saat ini BMKG memantau adanya aktivitas vulkanik anak gunung Krakatau dan gelombang tinggi akibat cuaca di perairan Selat Sunda.
Sehingga masyarakat harus mewaspadai dua hal tersebut.