Berita NTT Terkini

Ini Pesan Julie Laiskodat kepada Para Ibu di NTT

Sosok seorang ibu mempunyai peran penting dalam kehidupan keluarga. Ibu yang mengandung seorang anak, merawat dan mendidik dan tumbuh dewasa

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
POS KUPANG.COM/RICKO WAWO
Julie Sutrisno Laiskodat berfoto bersama saat menghadiri acara makan gratis spesial Hari Ibu di Dapoer Kupang, Jalan Bajawa, Kota Kupang, Sabtu (22/12/2018) siang. 

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Yang merayakan hari ibu bukan hanya para ibu di Indonesia, tapi suami dan anak-anak juga harus merayakan hari ibu.

Sosok seorang ibu mempunyai peran penting dalam kehidupan keluarga. Ibu yang mengandung seorang anak, merawat dan mendidik hingga seorang anak tumbuh dewasa dan bisa hidup mandiri.

"Tadi pagi Pak Gubernur juga sudah mengucapkan selamat hari ibu dan menurut dia saya sebagai seorang ibu memiliki peran yang sangat luar biasa sehingga anak-anak bisa berhasil sekarang. Menurut Pak Gubernur itu berkat istri tercintanya karena Pak Gubernur dari dulu jarang ada di rumah," demikian diungkapkan Julie Sutrisno Laiskodat saat menghadiri acara makan gratis bagi para ibu di Dapoer Kupang, Jalan Bajawa, Kota Kupang, Sabtu (22/12/2018) siang.

Kuliner di Kampung Ujung Dibuka Kembali, Ruas Jalan Ditutup

Menurut Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTT ini, seorang ibu tidak akan mengeluh lelah dan capek untuk anak-anaknya. Oleh karena itu, anak-anak zaman sekarang perlu mengenang kasih sayang seorang ibu dan kelak meneladani apa yang dilakukan oleh orangtua mereka.

Apalagi, menurutnya, bukan hal yang mudah seorang ibu bisa mengandung dan melahirkan seorang anak. "Apalagi nyawa taruhannya," ujarnya.

Wakapolres TTU Akui Terima Dua Laporan Polisi Terkait Kasus Bupati dan Warga Ponu

Dalam kaitannya dengan pembangunan di NTT, katanya, peran seorang ibu sangatlah vital. Suatu tempat tidak tidak mungkin berkembang tanpa peran perempuan atau para ibu.

Secara pribadi, ia sendiri sudah berkeliling di seluruh NTT dan melihat langsung ketangguhan dan kegigihan para ibu di NTT.

"Ada mama mama yang tangan kirinya menggendong anak, tangan kanannya dia memasak, dan pada saat yang sama ia membuat kopi bagi suaminya. Hanya seorang ibu saja yang bisa melakukan banyak hal pada waktu yang bersamaan. Daya tahan tubuh juga kuat," paparnya.

Guna mendukung program Pemprov NTT, Julie mengungkapkan, jaringan PKK sudah sampai ke pelosok-pelosok desa karena anggota PKK juga merupakan para ibu rumah tangga.

"Gubernur dan dinas terkait punya program-program biasanya hanya sampai ke kota, kabupaten dan kecamatan. Belum sampai ke desa-desa. Itu karena mereka kekurangan kaki tangan sampai ke desa-desa. Nah, sedangkan kami punya kaki tangan sampai ke desa," paparnya.

Atas dasar ini, ia sudah mewajibkan semua ibu rumah tangga untuk berkolaborasi mendukung dan menjalankan semua program pemerintah. Program utamanya adalah pemberantasan gizi buruk dan stunting di NTT.

"Yang kami adakan itu untuk menanam pohon kelor," kata ibu dari tiga orang putera ini.

Pihaknya juga gencar melakukan sosialisasi kelor dan membagikan anakan kelor ke setiap rumah di desa-desa sebagaimana program yang sudah dicanangkan.

"Walaupun kami sudah menjadi ibu-ibu, kami juga bergandengan tangan untuk berbuat sesuatu bagi masyarakat NTT," katanya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved